Kemampuan Otak yang Berbeda Pada Setiap Usia

By , Sabtu, 5 Maret 2016 | 08:00 WIB

Pada usia remaja, frontal lobes kita sudah mulai berkembang dengan cukup baik, dan kemampuan sensor motorik kita juga sudah berkembang dengan baik pula. Seperti yan dijelaskan oleh peneliti dari Temple University seorang peneliti ahli psikologi Jason Chein, "tepat pada masa pubertas, anda akan melihat sebuah peningkatan dari hormone gonad seperti testoteron pada pria. Ada juga sebuah peningkatan jumlah dopamine yang hadir di dalam system otak kita." Perubahan reaksi kimia tersebut yang membuat kita mengambil risiko lebih banyak yang kemungkinan akan kita hindari pada beberapa usia selanjutnya.

Seperti yang dijelaskan juga oleh seorang Profesor Psikiater dari UCLA Daniel Siegel pada 2014, "cara kerja otak pada anak remaja berubah yang sangat mendesak mereka untuk mencoba hal-hal baru, dan untuk memiliki sebuah percikkan emosional yang mendorong mereka maju, keterlibatan social dengan rekan-rekan mereka, pencarian hal-hal baru yang sayangnya sering melibatkan bahaya. "

Pada sekitar usia 15 atau 16, perubahan penting lainnya terjadi. Otak pada anak usia remaja mulai mencurahkan sel-sel otak yang tidak dibutuhkan dan membuat sel-sel baru serta membentuk koneksi baru antara sel-sel tersebut. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kemampuan canggih dalam dasar penalaran kognitif, berpikir abstak, kesadaran terhadap diri sendiri menjadi lebih kuat yang kemudian berkembang terus hingga dewasa.

Otak Dewasa : Lebih baik dalam melakukan pekerjaan yang komplek dan memahami orang lain

Ketika menginjak usia dewasa, otak kita akan berubah lagi dalam modus yang berbeda. Otak kita akan menyusut, secara harfiah, volume otak kita menurun sekitar lima persen per decade setelah usia 40. Beberapa keterampilan mental kita menurun. Art Kramer dari University of Illinois menemukan pada 30 poin tes dasar aritmatika, bahasa dan kemampuan motorik, kita biasanya kehilangan sekitar satu poin pada setiap dekadenya. Dan ketika kita mendekati usia 50, kemampuan multitasking akan lebuh sulit daripada ketika usia sekitar 20 tahun, karena Kita mengalami banyak kesulitan mempertahankan dan mengambil informasi dalam pikiran kita sendiri.

Namun tidak perlu khawatir, karena kita masih memiliki kemampuan yang baik dalam banyak hal. Kita mungkin dapat mengungguli seseorang yang lebih muda pada melakukan sebuah pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan kita untuk menyulap informasi, karena pada usia ini kita akan lebih baik dalam mengulang kembali hal-hal secara lisan. Kemudian kita akan terus meningkatkan kecerdasan kita yang sudah disebut dengan kecerdasan yang mengkristal , serta memanfaatkan kosa kata yang sudah kita bangun selama seumur hidup kita.

baca juga : 5 Fakta Mencengangkan tentang Otak Manusia

Keuntungan lainnya adalah, ketika ada saatnya kita harus menghadapi sebuah masalah, otak orang dewasa cenderung lebih focus dalam pekerjaan dengan menyelesaikan langsung dengan tangan kita sendiri, dan mengabaikan informasi yang tidak masuk akal.

Dan pada saat usia kita bertambah, kita juga cenderung untuk menjadi lebih baik dalam memahami orang lain. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari MIT yang diterbitkan dalam Psychological Science pada tahun 2015, menemukan bahwa kemampuan untuk mengevaluasi keadaan emosional orang lain pada usia 40an atau 50an.