Melalui Pendekatan Smart City, Kabupaten Simalungun Siap Bangkitkan Sektor Pariwisata

By Tim Konten, Selasa, 14 Desember 2021 | 11:07 WIB
Pemandangan Bukit Indah Simarjarunjung (BIS), Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (Dok. Kemenkominfo)

“Melalui upaya pembangunan smart city ini, saya berharap adanya peningkatan kualitas pelayanan publik maupun peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sudah ada di daerah,” ujar Radiapoh.

Kota Parapak di Kabupaten Simalungun menjadi akses utama ke Pulau Samosir. (Dok. Kemenkominfo)

Pada kesempatan tersebut, Radiapoh pun mencontohkan upaya yang telah dilakukan pihaknya dalam meningkatkan fasilitas dan sarana di lokasi wisata Kebun Teh Sidamanik.

Baca Juga: Gerakan Menuju Smart City 2021 Difokuskan untuk Pengembangan 10 Kawasan Wisata Prioritas

Sebagai salah satu tempat wisata favorit, Kebun Teh Sidamanik bisa dibanjiri ribuan pengunjung setiap akhir pekan. Namun, fasilitas seperti rest area, tempat parkir, dan sistem keamanan di lokasi wisata tersebut belum cukup memadai.

Pemerintah Kabupaten Simalungun pun berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membangun infrastruktur jalan dan fasilitas wisata, termasuk di Kebun Teh Sidamanik.

Selain itu, pembenahan di sektor pariwisata juga dilakukan dengan membentuk karakter masyarakat setempat agar sadar pariwisata. Pembinaan dilakukan melalui Kelompok Sadar Wisata (Darwis).

Pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak

Kabupaten Simalungun menjadi salah satu contoh inisiatif berbasis smart city yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk membangkitkan pariwisata nasional. Inisiatif tersebut tentu membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Kemenkominfo Fokuskan Gerakan Menuju Smart City 2021 untuk Dukung Realisasi 10 Destinasi Wisata Prioritas

Selain dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah juga perlu berkolaborasi dengan pelaku bisnis dan masyarakat setempat.

Potensi kolaborasi tersebut akan dibahas secara detail pada acara Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Selasa (14/12/2021).

Acara tersebut dihadiri seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan smart city di Indonesia. Para pemangku kepentingan juga didorong untuk berdiskusi mengenai potensi kolaborasi yang bisa dilakukan di antara satu sama lain.

Jika ingin mengetahui apa saja kolaborasi yang dapat dilakukan dan bagaimana pendekatan smart city dapat membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia, Anda dapat menonton acara tersebut secara online melalui tautan ini.