Mi Instan, Lauk yang Memabukkan

By , Rabu, 16 Maret 2016 | 08:00 WIB

Sadar tidak sadar, posisi mi instan sudah mulai menggeser sedikit demi sedikit makanan pokok nasi untuk sebagian masyarakat Asia. (Baca : Pilah-pilih Makan Mi Instan)

Kemudahan, kepraktisan dan kaya akan rasa menjadikan mi instan pilihan utama. Bahkan banyak sekali masyarakat Indonesia yang menjadikan mi instan sebagai “lauk” teman nasi. Ini namanya “espresso carbo” alias double shot carbohydrate intake!

Popularitas mi instan menembus lintas batas benua dan negara. Tidaklah mengherankan di tiap toko Asia di manapun di dunia jika kita melihat tumpukan di salah satu rak terdapat berbagai merek dan jenis mi intan. Tentu juga bukan hal aneh jika melihat merek Indonesia.

Sebagai orang Asia, karbohidrat tak bisa dilepaskan dari perut kita. Karbohidrat sendiri memang salah satu unsur penting macronutrient yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Energi, regenerasi sel, nutrient sel otak, dan masih banyak lagi memerlukan asupan karbohidrat.

Namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa asupan karbohidrat dalam pangan sehari-hari biasanya melebihi jumlah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Inilah awal mula kegemukan untuk orang Asia.

(Baca pula : Tiga Mitos Mie Instan yang Harus Anda Ketahui)

Berbeda dengan di negara Barat, kebanyakan obesity dikarenakan asupan makanan berlemak tinggi dan porsi super, sedangkan di Asia, kegemukan lebih disebabkan karena asupan berlebih karbohidrat.

Apalagi untuk kebanyakan orang Indonesia, ada anggapan dan sugesti serasa belum makan kalau belum kena nasi. Untuk beberapa nasi-addict kelas berat, malah lebih “mengerikan” lagi. Mi goreng, bihun kuah, bihun goreng, sohun, kudu dimakan pakai nasi sebagai lauk.

Karbohidrat dibedakan menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana (simple carbohydrate) dan karbohidrat kompleks (complex carbohydrate).

Karbohidrat sederhana dicerna lebih cepat. Karbohidrat jenis ini mengandung gula, vitamin dan mineral. Contohnya antara lain buah-buahan, jus buah, susu, madu, dan gula.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dicerna dan biasanya mengandung banyak serat, vitamin dan mineral. Contohnya adalah sayuran, biji-bijian, dan pasta.

Jika anda ingin langsing dan lebih fit dalam beraktivitas sehari-hari, tinggalkan asupan karbohidrat sederhana anda. Nasi adalah salah satusimple carbohydrate yang “jahat”.

Memang rasa mengenyangkan nasi belum ada tandingannya, karena nasi tercerna hampir seketika dan mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga efek menenangkan dan mengenyangkan itulah yang dirasakan oleh para penikmat nasi.