3 Hal yang Bisa Anda Pelajari Sambil Tidur

By , Rabu, 30 Maret 2016 | 13:00 WIB

Sebelum pergi tidur, cobalah meletakkan buku di bawah bantal Anda. Ketika terbangun keesokan harinya, Anda akan hafal isi buku tersebut. Oke, hal tersebut mungkin mustahil terjadi, tapi jangan kehilangan harapan dulu.

Ternyata sebenarnya ada beberapa hal yang bisa anda pelajari—atau setidaknya meningkatkan pemahamaan—ketika anda tidur. Sebagian besar dari hal-hal yang tersebut bergantung pada satu hal: suara. Berikut ini adalah beberapa keterampilan yang mungkin dapat asah dalam keadaan tidur.

1. Belajar kata-kata asing

Dalam eksperimen terbaru, para peneliti menguji coba penutur asli Bahasa Jerman untuk mulai mempelajari Bahasa Belanda, dimulai dari beberapa kosakata dasar. Kemudian peneliti meminta mereka untuk tidur.

(Baca juga: Masyarakat Tanpa Tidur, Apa Jadinya)

Tanpa sepengetahuan subyek penelitian, saat mereka tidur, peneliti memutar rekaman suara beberapa kosakata dasar tersebut pada sekelompok subyek. Sementara, kelompok subyek yang lain tidak diperdengarkan suara apa pun. Kemudian ketika mereka diuji kata-kata tersebut, kelompok yang telah diperdengarkan suara beberapa kosakata sepanjang malam lebih baik dalam mengidentifikasi dan menerjemahkannya.

Untuk memastikan bahwa penemuan ini benar-benar terkait dengan tidur, dan bukan hanya akibat mendengar kata-kata, peneliti menguji sekelompok subyek lain dengan memperdengarkan kosakata dasar saat mereka melakukan hal lain saat mereka terjaga, seperti berjalan. Subyek yang mendengarkan sembari berjalan tidak dapat mengidentifikasi kosakata tersebut sebaik subyek yang tidur.

2. Keterampilan musikal

Dalam penelitian lain, peneliti mengajari sekelompok orang untuk memainkan melodi gitar menggunakan teknik yang diadopsi dari video game Guitar Hero. Setelah itu, semua relawan harus tidur siang. Ketika mereka bangun, mereka semua diminta untuk memainkan lagu lagi.

(Baca juga: Tidur yang Cukup dan Rajin Olahraga Kurangi Risiko Stroke)

Tanpa sepengetahuan para relawan, saat mereka tertidur peneliti memainkan kembali lagu yang tadi dimainkan  pada satu kelompok relawan, sementara sekelompok yang lain tidak. Hasilnya? Relawan yang diperdengarkan musik selama mereka tidur, meskipun mereka tidak memiliki memori tentang musik tersebut sebelumnya, memainkan melodi jauh lebih baik dibandingkan relawan yang tidak diperdengarkan musik saat mereka tertidur.!break!

3. Melindungi memori penting

Para ilmuwan berpikir bahwa otak kita menggunakan sistem penandaan khusus untuk memisahkan ingatan penting dari yang kurang penting. Ingatan yang ditandai ‘penting’ oleh otak, dikirim langsung ke memori jangka panjang, sementara ingatan yang kurang penting hanyut bersama ingatan baru. Tapi para peneliti berpikir, mungkin ada cara untuk menyintas sistem ini demi keuntungan kita.

(Baca juga: Anda Kurang Tidur Semalam? Lakukan 7 Hal Ini)

Dalam studi terbaru, peneliti menemukan bahwa orang yang mendengarkan suara yang mereka kaitkan dengan memori akan lebih baik dalam menahan ingatan itu.

Dalam penelitian tersebut, peneliti meminta sekelompok relawan meletakkan ikon pada layar komputer di lokasi spesifik. Komputer diprogram untuk memainkan suara spesifik ketika tiap objek diletakkan.  Setelah itu, para relawan diminta tidur siang. Peneliti memainkan kembali suara-suara dari beberapa ikon kepada satu kelompok, sementara kelompok lainnya tidak.

Orang-orang yang mendengarkan salah satu suara lebih mampu mengingat semua benda. Satu suara yang muncul dapat membantu memicu beberapa ingatan lain.

(Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Tidur Siang yang Harus Anda Ketahui)

Ternyata, inilah penjelasannya

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Berdasarkan rekaman electroencephalography (EEG) dan rekaman fisiologis yang dilakukan sewaktu tidur,  terdapat dua tahap tidur yang nyata, yaitu : rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM).

Dalam tahap tidur NREM, terdapat fase tidur dalam atau tidur gelombang lambat. Ilmuwan meyakini, di fase inilah ingatan jangka pendek kita dipindahkan ke penyimpanan memori jangka panjang di dalam prefrontal cortex kita.

(Baca juga: Kenali Mitos-Mitos Seputar Tidur)

Dalam beberapa eksperimen di atas, ketika para peneliti mempelajari aktivitas gelombang pada relawan yang tertidur, mereka mendapati bahwa relawan yang terpapar suara saat tidur malam, entah itu kata-kata asing atau melodi gitar, cenderung menghabiskan tidur mereka dalam tahap tidur gelombang lambat.

Dengan kata lain, semakin banyak kita mendapatkan tidur gelombang lambat, semakin baik pula kita dalam mempelajari keterampilan baru dan mempertahankan memori penting.