Buat Para Petualang, Ini 8 Tips "Hunting" Foto di Alam Liar

By , Senin, 11 April 2016 | 15:00 WIB

3. Siap investasi jangka panjang

Di awal Anda harus komitmen dengan niat dan tujuan menekuni ini, mau hanya sekadar hobi, atau hobi yang menghasilkan. Atau juga ada niat lain, seperti hanya untuk upload media sosial. Semua itu akan menghasilkan semangat yang berbeda.

Riza menjelaskan motivasinya dahulu ialah berkeinginan membuat buku supaya Indonesia dibanjiri buku-buku satwa liar kekayaan Indonesia, dari sana ia berharap anak Indonesia tahu dini tentang satwa Indonesia, dan setelah tahu akan sayang, lalu peduli.

Dalam step ini, dari motivasi yang kuat kita akan bisa berinvestasi yang kuat juga. Berusaha menyisihkan uang untuk petualangan-petualangan selanjutnya.

Mengingat alam Indonesia yang sangat luas, dan tidak murah untuk menjelajahi pedalamannya, akan sangat membutuhkan dana, tapi Anda bisa menjelajahi dari yang terdekat dahulu.

4. Cari guide yang tepat

Riza menegaskan sebisa mungkin Anda harus mendapat guide atau pemandu sebelum berangkat. Mendapatkan pemandu on the spot atau mendadak di tempat akan banyak mendapat kerugian. Selain belum terjadi diskusi, Anda belum tahu kredibilitasnya. Minimal Anda sudah pegang nama saat berangkat.

Namun, jika cagar alam, bisa lebih mudah karena ada pengelolanya yang bisa dijadikan pemandu. Cari pemandu yang tepat bisa dengan menyamakan presepsi kita.

5. Memahami keanekaragaman di alam liar

Riset kecil mengenai tujuan kita. Ini merupakan tahap pembelajaran, sejauh mana Anda memahami perjalanannya nanti. Dalam tahap ini ada beberapa yang harus anda cari tahu. Seperti mencari tahu ada di mana saja si objek foto, kapan waktu yang tepat, bentang alamnya bagaimana, barang-barang yang harus dibawa.

Selain itu alat-alat kamera apa saja, siapa saja peneliti atau pengunjung yang sudah ke sana sebelumnya untuk dikontak, dan menggali informasi lebih banyak lagi.

Di sini kita bisa tahu perencanaan budget berapa, dari situ kita bisa total dan efektif menggunakan uang.