Fenomena Langit Bulan Mei 2016

By , Kamis, 5 Mei 2016 | 09:00 WIB

Bulan Mei akan diawali dengan hujan meteor Eta Aquarid dan para pengamat langit bisa menikmati kehadiran planet-planet yang cukup terang untuk dinikmati dengan mata tanpa alat. Bagi pengamat di Indonesia, Oposisi Mars akan menjadi salah satu peristiwa menarik di bulan Mei sebelum planet merah ini melakukan gerak retrograde.

Planet

Di sepanjang bulan Mei ada beberapa planet yang bisa dinikmati dengan mata tanpa alat. Merkurius akan dapat dinikmati kehadirannya jelang fajar di penghujung bulan Mei. Jupiter akan menemani para pengamat sampai lewat tengah malam, sedangkan Mars dan Saturnus akan dapat dinikmati sepanjang malam.

-MerkuriusDi awal Mei 2016, Merkurius terbit pukul 06:44 WIB dan terbenam pukul 18:21 WIB di rasi Pisces dengan kecerlangan 2,07 magnitudo. Pada tanggal 9 Mei, Merkurius akan melintas di antara Matahari dan Bumi. Mirip peristiwa gerhana, tapi kali ini bukan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi melainkan Merkurius, planet terdekat dengan Matahari. Karena jaraknya yang jauh, Merkurius akan tampak seperti noktah di permukaan Matahari. Sayangnya, peristiwa ini tidak akan dapat diamati oleh pengamat di Indonesia. Saat transit, Merkurius dan Matahari akan terbit dan terbenam hampir bersamaan.

Pertengahan bulan Mei, planet terdekat dengan Matahari ini akan terbit jelang fajar dan jelang akhir bulan Mei. Tidak akan mudah melihat Merkurius karena berada cukup rendah di horison dengan ketinggian 15-20 derajat di atas horison. Di akhir bulan Mei, Merkurius terbit pukul 04:23 WIB sebelum fajar menyingsing dan terbenam pukul 16:06 WIB dengan kecerlangan 1,09 magnitudo.

-VenusAwal bulan Mei akan menjadi kesempatan terakhir bagi pengamat langit sebelum planet Venus tenggelam dalam kilau sang Surya. Mengawali bulan Mei, planet Venus akan terbit pukul 05:15 WIB dengan kecerlangan -3,37 magnitudo. Tidak mudah untuk mengamati Venus karena posisinya masih sangat rendah di horison. Perlahan tapi pasti, planet yang luar biasa panas ini akan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya sang Surya. Di penghujung Mei, Venus terbit 6 menit sebelum Matahari terbit atau pukul 05:50 WIB dengan kecerlangan -3,48 magnitudo.

-MarsDi sepanjang bulan Mei, planet merah Mars akan setia berada di capit rasi Scorpius si Kalajengking. Planet merah ini akan terbit pukul 19:22 WIB dan bisa dinikmati sampai fajar menyingsing dengan kecerlangan -1,27 magnitudo. Mars akan mencuri perhatian pengamat saat ia beroposisi pada tanggal 22 Mei 2016. Di penghujung bulan Mei, waktu terbit Mars sudah bergeser lebih awal ke pukul 16:45 WIB dan terbenam pukul 05:04 WIB dengan kecerlangan -1,78 magnitudo. Tanggal 30 Mei juga menandai posisi terdekat Mars dengan Bumi.

-JupiterDi sepanjang bulan Mei, Jupiter sudah dapat dilihat kehadirannya di langit sejak Matahari terbenam. Di awal bulan Mei, planet gas raksasa ini sudah terbit sejak siang dan baru akan tenggelam pukul 02:06 WIB. Jupiter yang masih setia di rasi Leo akan tampak seperti noktah terang di langit dengan kecerlangan -1,83 magnitudo di awal Mei.

Pada tanggal 15 Mei, Jupiter akan berkonjungsi dengan Bulan dan di penghujung Mei, Jupiter akan tampak sampai tengah malam (00:10 WIB) dengan kecerlangan -1,64 magnitudo.

Khusus untuk Jupiter, pengamat bisa menikmati kehadiran ke-4 satelit Galilean yang mengitarinya yakni: Ganymede, Callisto, Io dan Europa. Gunakan binokuler atau teleskop untuk menikmati kehadiran satelit-satelit tersebut. Atau amati Jupiter selama beberapa hari secara rutin dan kenali perubahan posisi ke-4 satelit tersebut saat mengitari Jupiter.

-SaturnusDi bulan Mei, Saturnus akan tampak berada antara kaki si Pembawa Ular aka rasi Ophiuchus. Saturnus terbit pukul 21:58 WIB dengan kecerlangan 0,54 magnitudo. Di akhir bulan Mei Saturnus akan terbit setelah Matahari kembali ke peraduannya pada pukul 17:50 WIB dengan kecerlangan 0,21 magnitudo. Saturnus bisa dinikmati sepanjang malam.!break!

Fase Bulan

7 Mei — Bulan BaruBulan terbit di pagi hari saat Matahari terbit dan terbenam bersama Matahari. Artinya, tidak ada Bulan di malam hari dan langit bebas dari cahaya Bulan. Saat terbaik untuk melakukan pengamatan. Para pengamat bisa menikmati kehadiran planet-planet tanpa terganggu oleh cahaya Bulan. Bulan Baru terjadi satu hari sebelum Bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi.