Meskipun demikian, perburuan penyu terus terjadi. Selain diambil karapasnya, daging dan telur penyu juga diambil untuk konsumsi manusia, serta masih menjadi sumber pendapatan di banyak negara. Penyu juga kerap diburu untuk pengobatan tradisional.!break!
Hilangnya habitat
Penghancuran pantai tempat penyu bersarang akibat pariwisata memberi dampak merugikan bagi penyu. Gangguan terhadap penyu betina yang hendak bertelur dapat menyebabkan penyu benar-benar berhenti bertelur dan kembali ke laut.
(Baca juga: Lima Cara Liburan yang Menyebabkan Penyu Terbunuh)
Selain itu, terumbu karang dan padang lamun yang menyediakan makanan sekaligus habitat penyu, juga banyak yang rusak akibat perkembangan wisata, teknik memancing tertentu, perubahan iklim, dll.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kepunahan penyu?
- Menjaga pantai tetap bersih dan tak membuang sampah sembarangan adalah kuncinya. Tanpa kita sadari, sampah yang kita buang sembarangan di daratan, bisa saja membahayakan hewan-hewan laut, termasuk penyu.(Baca: Ada Garpu Plastik di Lubang Hidung Penyu Ini)
- Mematikan pencahayaan buatan di pantai dapat membantu mencegah penyu yang hendak bertelur mengalami disorientasi, sebab secara alami, penyu yang akan bertelur dipandu oleh cahaya bulan.
- Jadilah wisatawan yang bijak dan ramah terhadap satwa laut. Saat berwisata bahari, banyak wisatawan yang masih kurang menyadari dampak perilaku interaksi jarak dekat dengan satwa laut. Pengamatan dan interaksi yang dilakukan tanpa memperhatikan sensitivitas satwa laut terhadap gangguan bisa menyebabkan perubahan perilaku, cedera bahkan kematian pada mereka. (Baca: Jadilah Wisatawan yang Bijak dan Ramah Terhadap Satwa Laut)
- Apa pun alasannya, jangan pernah membeli karapas, daging, telur, dan semua bagian-bagian tubuh penyu maupun satwa laut dilindungi lain. Perburuan dan perdagangan satwa liar terus saja berlanjut karena memang masih ada permintaan pasar. Jika kita semua berhenti membeli produk-produk yang berasal dari satwa dilindungi, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi dengan sendirinya akan berhenti.
- Menjadi wisatawan cerdas dan bertanggung jawab. Pahami dengan baik konsep ekowisata dan wisata berkelanjutan dan terapkan. (Baca juga: 7 Langkah Mudah Jadi Traveler Cerdas dan Bertanggungjawab)