Berkenalan dengan Tukang Gambar Google Doodle

By , Senin, 30 Mei 2016 | 17:00 WIB

Aset pencitraan bagi teknologi

“Apa yang berawal sebagai pemberitahuan berubah menjadi aset ciri khas merk,” kata Post.

“Hal itu memungkinkan Google mengubah cara mereka mempertahankan mereknya di mata publik,” imbuhnya.

Doodle dan Google melakukannya tanpa terkesan murahan, kata Asher Feldman, pakar pemasaran digital dan peneliti media sosial. 

“Apalagi hari ini, ketika setiap orang atau perusahaan berupaya ikut serta dalam 'percakapan' dengan berbagai cara, Google Doodle bertahan sebagai cara efektif mencapai itu."

“Saya pikir banyak perusahaan mati-matian berusaha, dan gagal, untuk ikut serta dalam tagar atau tren terbaru di media sosial."

Germick mengaku tak punya doodle favorit, tapi “sangat menarik melihat karya-karya yang memaksimalkan teknologi”. Contohnya, memberi pengguna kesempatan memainkan gitar virtual untuk menghormati ulang tahun ke-96 gitaris Les Paul atau membuat musik sendiri dengan synthetizer Robert Moog kemudian membagikannya kepada kawan-kawan.

Plus, ia suka melihat kekuatan web membawa doodle interaktif lebih jauh. “Anda dapat merasakan apa yang pasti dirasakan Robert Moog: 'saya membuat alat ini dan orang dapat menggunakannya dengan kreatif',” ujarnya.

Beberapa doodle membuat pernyataan – seperti yang Germick bantu ciptakan untuk Olimpiade musim dingin 2014 di Sochi, ketika kontroversi meliputi acara itu karena aturan anti-homoseksual negara tuan rumah, Rusia. “Ini juga tentang membuat doodle yang terasa seperti hal benar untuk dilakukan,” ia bilang.

Doodle Sochi menampilkan warna pelangi pada gambar atlet dan kutipan piagam Olympiade tentang larangan diskriminasi terhadap atlet. “Kami dapat merayakan olah raga dan semuanya berkumpul untuk Olimpiade tapi juga mendukung para atlet LGBTQ,” kata Germick.

!break!

Kiat mendapatkan pekerjaanSupaya bisa mendapatkan pekerjaan kreatif di bidang teknologi, Anda harus memikirkan gambaran besarnya, kata Simson dari Kargo. 

“Tunjukkan kemampuan Anda menyelesaikan masalah secara kreatif dan kenali industri atau teknologi dari sudut pandang konsumen dan berikan pendapatmu tentang itu,” kata dia. 

“Jangan lewatkan detail. Teknologi ialah bidang yang berorientasi detail, dan kami mencari desain paling rapi di atas hal lain. Jadi ketika Anda memberikan portofolio kepada kami, pastikan ada maksud di balik setiap keputusan desain,” imbuh dia.

Di Rhode Island School of Design, tempat sejumlah staf Google Doodle meraih gelar mereka, Kevin Jankowski, direktur pusat karir sekolah itu, selalu mengingatkan mahasiswa untuk berpikir melampaui aplikasi langsung keahlian seni dan desain mereka dan untuk “membayangkan peran mereka dalam perkembangan sistem, struktur, manajemen, dan strategi bisnis perusahaan,” ia bilang.

Perusahaan seringkali tak menyadari bahwa mahasiswa desain punya keahlian ini, dan mahasiswa perlu menunjukkannya sendiri, kata Jankowski.