Hampir setiap malam, jika Anda beruntung, tidur merupakan kegiatan yang biasa-biasa saja. Tetapi Anda mungkin pernah mengalami hal-hal aneh yang membuat bingung dan menimbulkan sedikit kepanikan. Berikut ini 7 hal ganjil yang dapat terjadi ketika Anda tertidur.
1. Merasa jatuh dari ketinggian
Sering terjadi ketika tidur, Anda merasa jatuh dari ketinggian, seperti dari tebing, langit, atau tersandung. Perasaan seperti ini disebut hipnagogik. Biasanya terjadi ketika Anda bermimpi, tubuh Anda lumpuh, tetapi kadang-kadang Anda bisa mulai memasuki tahap mimpi sebelum tubuh benar-benar dalam mode “off”.
“Hipnagogik lebih mungkin terjadi ketika Anda terlalu lelah, kurang tidur atau stress,” ujar Christoper Winter, dokter di Martha Jefferson Hospital di Virginia.
“Otak Anda masuk ke dalam siklus tidur dengan lebih agresif, tetapi tubuh tak mampu mengejar.”
2. Kelumpuhan tidur
Pernahkah Anda terbangun dari tidur dan tidak dapat menggerakkan otot atau berbicara? Hal ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, dan itu benar-benar mengerikan. Sebagian besar orang menghubung-hubungkan dengan pengalaman mistis, yang disebut “tindihan”.
Pada dasarnya, kelumpuhan tidur (sleep paralysis) merupakan kebalikan dari hipnogagik. Dalam hal ini, otak Anda bangun sebelum kelumpuhan yang menyertai tidur nyenyak hilang.
Winter mengatakan, “Anda mungkin merasa tak bisa bernafas. Banyak orang mendeskripsikannya seperti ada seekor gajah yang duduk di atas dada mereka. Itu karena semua otot yang mengontrol pernafasan Anda masih lumpuh.
3. Somnabulisme
Kebanyakan perilaku yang berhubungan dengan tidur tidak berbahaya. Tetapi somnabulisme, atau tidur sambil berjalan dapat menjadi masalah yang berbahaya karena Anda dapat berjalan, menuju suatu tempat, meninggalkan rumah, bahkan bisa berada di balik kemudi.
“Ketika mengalami somnabulisme, Anda terbangun dari tidur dan dapat menggerakkan tubuh, tetapi tidak mampu membangunkan otak Anda. Itulah mengapa Anda seringkali tidak ingat “tamasya” tengah malam Anda,” ujar Winter.
Beberapa resep obat tidur juga telah dihubungkan dengan perilaku somnabulisme yang lebih aneh, termasuk memasak, pesta, dan mengemudi. Itu dikarenakan obat tidur tetap membius otak Anda, sehingga ketika Anda terbangun pun, anda berada dalam kondisi tidak sadar.
4. Mengigau
Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 5 persen dari orang dewasa berbicara saat mereka tidur. Kebanyakan sesi percakapan hanya bertahan rata-rata sekitar 30 detik. “Ini sering terjadi dalam satu atau dua jam pertama dari tidur, ketika tubuh Anda masuk ke tahap tidur nyenyak, tetapi masih ada otot yang mampu menghasilkan suara atau gerakan yang dapat menyertai mimpi,” tutur Winter.
5. Mimpi berulang
Bermimpi merupakan cara bagi otak untuk memilah, mengevaluasi dan memproses berbagai hal sebelum disimpan sebagai memori. Mimpi berulang seringkali terjadi karena ada masalah psikologis yang belum terselesaikan, dan sedang coba dipilah-pilah oleh otak Anda. Winter mengungkapkan, “Seringkali, mimpi berulang sebagian berdasarkan pada kenyataan.”
6. Berhubungan seks
Dalam sebuah studi yang melibatkan lebih dari 800 pasien dengan gangguan tidur, 8 persen di antaranya dilaporkan mengalami seksomnia—berhubungan seks saat tidur.
Seksomnia merupakan fenomena yang mirip dengan berjalan saat tidur, kita mulai terbangun dari tidur dalam sehingga bisa bergerak dan mungkin bicara, tetapi otak belum sepenuhnya sadar. Kemungkinan seksomnia terjadi saat seseorang bermimpi tentang seks atau ketika pergi tidur ketika ada dorongan untuk seks.
7. Sindrom kepala meledak
Seaneh istilahnya, sindrom kepala meledak membuat orang terbangun secara tiba-tiba setelah mendengar suara keras seperti ledakan, kilatan cahaya atau perasaan bahwa kepala mereka meledak. Padahal, tidak terjadi apa-apa. Ini hanya semacam hipnagogik, mirip seperti perasaan Anda sedang jatuh. Winter menjelaskan, “Anda sedang memasuki tahap tidur nyenyak, tetapi tubuh belum mencapai tahap kelumpuhan dan indera Anda masih aktif.”