Cara Ekstrem Sadu Aghori di India untuk Lepas dari Putaran Reinkarnasi

By Sysilia Tanhati, Selasa, 21 Desember 2021 | 13:00 WIB
Aghori mengolesi diri mereka dengan abu dari sisa-sisa kremasi manusia. Jika Anda berpapasan dengan Aghori yang bermuka putih, maka warna putih itu berasa dari abu kremasi. (Domi Chung/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id—Saat mengunjungi India, Anda mungkin akan menemukan beberapa petapa. Mereka memiliki penampilan yang mencolok jika dibandingkan dengan orang di sekitarnya. Petapa ini berambut kusut dan tidak terawat, berpakaian serba oranye safron, dan ada yang bermuka serba putih.

Petapa ini disebut sadu, dari bahasa Sanskerta yang artinya orang suci. Pengikut Aghori, sekte Hindu yang berusia 1000 tahun ini mengabdikan seluruh hidupnya untuk pencapaian moksa. Moksa adalah kelepasan atau kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran reinkarnasi.

Berbeda dengan sadu lainnya, Aghori melakukan jalan yang tidak konvensional dan radikal menuju pencerahan. Praktik-praktik yang mereka lakukan dianggap bertentangan dengan Hinduisme ortodoks. Selain dihormati, Aghori juga memiliki reputasi sebagai sadu yang paling ditakuti di India.

Apa yang membuat mereka memiliki reputasi itu?

Aghori memuja Siwa atau Mahakala, sang perusak, dan Shakti atau Kali, dewi kematian. Anda dapat menemukannya di sekitar tempat kremasi, yang paling terkenal adalah di Varanasi. Tetapi hati-hati, banyak Aghori palsu berkeliaran di Varanasi untuk menjebak turis.

Tidak hanya di Varanasi, Aghori juga bisa ditemukan di daerah lain yang sangat terpencil. Misalnya gua-gua dingin di Himalaya, hutan lebat Benggala, dan gurun Gujarat.