Wisata Satwa Thailand Dinilai Kejam oleh Para Aktivis Hak-hak Binatang

By , Sabtu, 11 Juni 2016 | 11:00 WIB

Thailand telah lama menjadi simpul perdagangan gelap satwa liar dan hasil hutan, serta spesies hewan yang terancam punah.

"Kami tahu bahwa beberapa kebun binatang dan banyak operator hewan memasok satwa liar ke pasar gelap," kata Steve Galster, Direktur Eeksekutif Freeland, sebuah kelompok yang memerangi perdagangan manusia dan satwa liar di Bangkok.

"Mereka mengembangbiakkan hewan, beberapa di antaranya untuk menghasilkan uang dari wisatawan, dan menjual sisanya," kata Galster.

Departemen Taman Nasional menyatakan rencananya untuk memeriksa atraksi harimau lainnya menyusul penggrebekan di kuil itu.

Departemen itu telah menyita lebih dari 100 hewan, termasuk dua harimau dan dua gajah, dari kebun binatang di kota Pantai Hua Hin.

Dikatakan juga mereka akan memeriksa kebun binatang populer Sriracha Tiger Zoo di Chonburi, Bangkok timur, yang berada di bawah pengawasan pada tahun 2004 setelah mengirimkan setidaknya 100 harimau ke kebun binatang China.