Ramdhan menuturkan karena tidak sabar menunggu Pemprov bergerak, Ia akhirnya membeli dua alat ekskavator amfibi untuk mengeruk dan membersihkan sungai yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawabnya. “Tapi rupanya dia malah keenakan, justru semakin tambah nggak pernah dikeruk lagi, ” katanya.
Kini, kondisi kanal tersebut mulai membaik berkat kerjasama antara Pemkot dan masyarakat setempat. Dengan ini, Ramdhan berharap upayanya bersama masyarakat dapat ‘menyentil’ pemerintah jajaran atas. “Kalau melihat kesungguhan Pemkot yang seperti itu, tersinggunglah sedikit,” ujarnya.
Hal serupa juga kerap dialami oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut penuturannya, karena semua sungai milik Pemkot sudah bersih, saat ini Ia hampir setiap hari mengeruk sungai milik Pemerintah Pusat dan Provinsi. “Saya ini orangnya malas ribut, ya udah langsung saya keruk aja,” tukasnya.
Satu upaya yang dilakukan Risma untuk mengendalikan pencemaran sungai di Surabaya yaitu dengan membersihkan kawasan sempadan sungai dan menjadikannya taman, serta membuat saluran limbah yang terpisah dengan sistem drainase. “Air limbah itu akan disaring dulu sebelum akhirnya masuk ke sistem drainase dan berakhir di sungai,” ujarnya.!break!
Pentingnya sinergitas
Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Henri Subagiyo mengungkapkan bahwa ada tiga persoalan utama dalam pencemaran sungai di Indonesia, yakni kepemimpinan pemerintah, kebijakan dan penegakan hukum.
“Sayangnya, tidak semua kepala daerah seperti Bu Risma dan Pak Ramdan. Ada yang pasif dan terus saja terkungkung dalam permasalahan tanpa berusaha mencari jalan keluar,” ucapnya.
Dalam upaya memperbaiki kualitas air sungai di Indonesia, inisiatif-inisiatif dari pemerintah daerah sangat diperlukan. Sebab, peran dan komitmen para kepala daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pengendalian pencemaran air sungai sangat vital. Di sisi lain, pemerintah pusat sudah seyogyanya cepat tanggap terhadap permasalahan-permasalahan di daerah.
Selain itu, elemen yang tak boleh dilupakan ialah masyarakat. Masyarakat punya peran penting untuk menjaga sungai agar tetap bersih. Karena itu pemerintah harus melakukan pendekatan-pendekatan khusus agar masyarakat mau peduli dan terlibat dalam upaya mewujudkan sungai yang bersih.
Karli mengungkapkan, “Dengan adanya dialog seperti ini, kami jadi tahu kendala-kendala yang dihadapi daerah,” ujar. Menurutnya, penting untuk mengetahui hal-hal tersebut untuk menyusun strategi ke depannya. Karli juga berharap, terobosan-terobosan yang dilakukan Risma dan Ramdan dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lain.