“Ilmu pengetahuan adalah pembatas yang baru dalam mempelajari Holocaust,” ujar Freund pada NPR. “Dalam 20 tahun kami tidak memiliki saksi untuk ditanyai, tetapi kita akan memiliki generasi lain yang akan melakukan penelitian tentang Holocaust secara serius.”
Israel Antiquities Authority mengatakan para tahanan dalam lubang tersebut memotong belenggu mereka dengan paku pada 15 April 1944. Terdapat 40 tahanan merangkak menyusuri terowongan menuju hutan. Walaupun begitu, mereka dengan cepat dapat ditemukan dan hanya 12 orang yang masih bertahan hidup untuk menceritakannya pada dunia.
Berdasarkan NPR, tidak ada yang masih hidup hingga hari ini.
“Penelusuran ini merupakan saksi yang menghangatkan hati atas kemenangan harapan melawan keputusasaan”, kata Seligman. “Pencarian terowongan ini akan mencoba membuat kita pada saat ini ingat tak hanya kengerian Holocaust, namun juga keinginan untuk hidup.”