Penemuan Makam Filistin di Israel Ungkap Misteri Terbesar Alkitab

By , Selasa, 12 Juli 2016 | 18:00 WIB

Para arkeologi juga menemukan bekas kremasi, dimana tim mengatakan bahwa hal tersebut sangat jarang dilakukan dan mahal pada periode itu, dan sejumlah wadah juga berisi tulang belulang bayi.

"Kehidupan kosmopolitan di sini lebih elegan dan duniawi dan terhubung dengan bagian lain dari timur Mediterania," ujar Stager, menambahkan mengenai perbedaan kontras antara gaya hidup pedesaan bangsa Israel yang tinggal di bukit hingga bagian timur.

Para arkeolog dan ahli alkitab telah alam mempercayai bahwa bangsa Filistin datang ke daerah Aegean, berdasarkan keramik yang ditemukan dalam exkavasi situs Filistin.

Tetapi para ahli alkitab berdebat mengenai dimana tepatnya daerah Aegean dimana bangsa Filistin berasal: Yunani, Pulau Crete atau Cyprus, atau Anatolia, yang kini diketahui sebagai negara Turki.

Tulang-tulang tersebut mungkin memiliki jawabannya, ujar arkeolog Yossi Garfinkel, seorang ahli Israel yang saat itu tidak ikut berpartisipasi dalam penggalian. Ia menyebutkan bahwa makam itu merupakan penemuan yang sangat signifikan.

Pengglian maan tersebut pun memberikan titik terang mengenai penguburan bangsa Filistin.

Bangsa Filistin meletakan botol parfum dekat dengan wajah orang yang mereka makamkan. Di dekat kaki, mereka meletakan wadah seperti tempat untuk minyak, anggur, atau makanan. Dalam sejumlah kasus, para arkeolog menemukan jenasah terkubur bersama kalung, gelang, anting, bahkan cicin jari kaki. Beberapa lainnya dikubur bersama dengan senjata mereka.

"Ini adalah bagaimana bangsa Filistin memperlakukan kematian mereka, dan ini adalah kode yang akan mengungkapkan segalanya," kata akrkeolog Adam Aja yang turut berpartisipasi dalam penggalian.

Temuan yang berasal dari makam tersebut dipajang pada Minggu di pameran Israel Museum yang diadakan di Rockfeller Archeological Museum, Jerusalem.