Satu hal yang tidak mungkin kita lakukan adalah, kembali ke masa lalu dan melacak bagaimana Matahari dan seluruh planet terbentuk. Cara terbaik untuk mempelajari pembentukan bintang dan planet adalah dengan melihat ke sistem keplanetan lainnya.
Hal ini dilakukan oleh tim astronom yang mempelajari sistem bintang muda untuk mempelajari bagaimana sistem multi bintang bisa terbentuk. tak hanya itu. Dengan mempelajari bintang-bintang muda, para astronom juga bisa mempelajari bagaimana piringan gas dan debu di sekeliling bintang bisa terbentuk. Piringan inilah yang menjadi waduk materi untuk pembentukan planet.
Pengamatan dilakukan dengan teleskop radio Very Large Array (VLA) pada hampir 100 bintang muda sebagai bagian dari program survei VLA Nascent Disk and Multiplicity (VANDAM). Para astronom mengamati protobintang di Awan Molekular Perseus yang jaraknya 750 tahun cahaya selama 264 jam dari tahun 2013-2015.
Awan Molekular Perseus merupakan awan gas dan debu raksasa yang menjadi palung kelahiran bintang. Awan ini sangat besar dan memiliki materi yang cukup untuk membentuk 10000 bintang baru. Sebuah laboratorium raksasa untuk mempelajari evolusi bintang dan planet.
Hasil pengamatan tersebut kemudian digunakan oleh para peneliti untuk mempelajari bintang – bintang muda yang baru lahir di awan molekular perseus itu.
!break!