Ini Pandangan Teleskop Radio Tentang Pembentukan Planet dan Bintang

By , Rabu, 13 Juli 2016 | 16:00 WIB

Pembentukan BintangTim pertama yang dipimpin John Tobin dari Observatorium Leiden, Belanda mempelajari bintang-bintang muda ini dan menyimpulkan ada 2 mekanisme pembentukan sistem multi bintang. Dan bintang-bintang muda ini juga bisa dikelompokan dalam 2 kategori berdasarkan jarak antar bintang di dalam sistem.

Untuk sistem yang dekat, bintang-bintangnya terpisah sekitar 75 kali jarak Bumi – matahari atau 75 AU. Kelompok lainnya yang lebih jauh, jarak antar bintang di dalam sistemnya bisa mencapai 3000 AU atau 3000 kali jarak Bumi – Matahari. Hal lain yang mereka temukan, lebih dari setengah bintang muda bukanlah bintang tunggal. Dengan kata lain, pembentukan bintang cenderung untuk menghasilkan sistem multi bintang dan bukan bintang tunggal.

Bagaimana proses pembentukan sistem multi bintang? Ada beberapa teori yang sudah diajukan. Dan pengamatan pada bintang-bintang muda ini memberi indiksi kalau jarak antar bintang bisa memberi petunjuk teori mana yang berlaku umum dalam pembentukan sistem multi bintang.

Bintang terbentuk dalam awan gas dan debu raksasa yang mengalami keruntuhan gravitasi. Bintang mulai terbentuk di pusat sedangkan materi yang tersisa membentuk piringan yang berotasi di sekeliling bintang muda tersebut. Setelah massa yang dikumpulkan oleh bintang muda yang baru terbentuk memiliki temperatur dan tekanan yang cukup di pusat, maka reaksi termonuklir pun dimulai. Sementara piringan yang terbentuk di sekeliling bintang menjadi waduk materi bagi planet yang akan terbentuk.

Itu pembentukan bintang secara umum. Nah, sistem multi bintang yang jarak antar bintangnya sangat jauh, mereka terbentuk dari turbulensi pecahan awan yang lebih besar. Sementara sistem yang lebih dekat jarak bintang-bintangnya, terbentuk dari pecahan di dalam piringan materi yang mengorbit protobintang pertama.

Penemuan lainnya dari tim ini, sistem yang lebih tua ternyata hanya memiliki sedikit sistem multi bintang denga jarak antar bintang yang sangat jauh, jika dibanding dengan kelompok protobintang muda. Diperkirakan, sistem dengan bintang yang jaraknya sangat berjauhan tidak benar-benar terikat secara gravitasi sehingga akan dengan mudah bagi bintang-bintangnya melepaskan diri dan jadi bintang tunggal.

!break!