Para peneliti menemukan bahwa variasi dua gen, TYR dan OCA2 yang menentukan warna biru bola mata seseorang lah yang menurunkan risiko vitiligo, kata penulis studi Richard A. Spritz, MD, direktur program genomik di University of Colorado School of Medicine.
3. Melanoma lebih banyak terjadi pada orang dengan mata biru.
Dari sudut pandang genetik, "melanoma dan vitiligo terlihat seperti mereka berlawanan," kata Spritz. "Variasi yang sama yang kita lihat dapat menurunkan risiko vitiligo ternyata dapat meningkatkan risiko melanoma."
(Baca juga: Mengapa Manusia Bisa Merasakan Jika Ada Seseorang yang Menatapnya?)
4. Orang dengan bola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol.
Jika bola mata Anda berwarna hitam atau cokelat, sebaiknya Anda tidak minum alkohol sebanyak teman Anda yang bernola mata biru atau hijau, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
Para peneliti menemukan bahwa kasus penyalahgunaan alkohol lebih banyak terjadi pada wanita berbola mata terang. Mereka menduga, ini karena orang-orang berbola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol sehingga lebih jarang bersentuhan dengan alkohol.
(Baca juga: Hati-hati, Mata Juga Bisa Terserang Stroke)
5. Wanita dengan mata berwarna terang lebih mampu menahan rasa sakit.
Dalam penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Pain Society 2014, profesor anestesiologi Inna Belfer, MD, PhD, memaparkan tentang temuannya mengenai wanita dengan bola mata berwarna terang mungkin memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Belfer mengamati sekelompok kecil wanita sebelum dan setelah melahirkan. Dia menemukan bahwa wanita bermata gelap lebih banyak menunjukkan kecemasan dan gangguan tidur dalam menanggapi pengalaman rasa sakit.