Warisan Orang-orang Makassar bagi Suku Aborigin di Australia

By , Rabu, 27 Juli 2016 | 18:00 WIB

Richard lalu menjelaskan tentang apa yang membentuk budaya seseorang, antara lain orangtua, lingkungan tempat tinggal, budaya lainnya, cara berkomunikasi, bahasa, cara pandang terhadap lingkungan dan latar belakang sejarah.

Dia menekankan pentingnya kepada setiap orang yang tinggal dan bertugas di Nhulunbuy, khususnya yang bertugas di bidang pelayanan publik, untuk mengenal budaya dan bahasa penduduk asli. Dari pendampingan yang dilakukannya, Richard mencatat banyak penduduk Aborigin yang kurang menguasai bahasa Inggris.

Salah satu kosa kata bahasa Yolngu yang diperkenalkannya adalahbalanydja atau membeli sesuatu barang atau jasa. Kata ini, lanjut Richard, dipengaruhi oleh bahasa yang dipakai para pelaut Makassar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini mirip lafal dan artinya dengan belanja

Selain itu, ada kata prau yang berasal dari kata perahu, jugamanik-manik yang dipakai untuk menyebut kalung. 

Penyerapan ratusan kata dalam bahasa Makassar merupakan salah satu warisan budaya dari interaksi orang-orang Makassar dengan Aborigin di masa lalu. Selain itu ada pula warisan lain berupa pengaruh dalam ritual upacara adat, seni, mitologi, hingga nyanyian.

Warisan orang-orang Makassar telah ikut memperkaya budaya Aborigin hingga kini. Hal ini semakin menjadi bukti kuat bahwa kedatangan orang-orang Makassar diterima dengan baik oleh Aborigin.

Datang dengan damai dan tak pernah mengklaim tanah jajahan, karena itu tak mengherankan jika orang-orang Makassar selalu dirindukan kedatangannya hingga kini oleh suku Aborigin. Orang Makassar datang dengan berbagi keuntungan dalam perdagangan, bukan mengambil hak secara paksa, seperti yang pernah dilakukan orang-orang Barat terhadap mereka.

-------------------------------------------

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)