“Setelah menjelaskan anatomi tengkorak raksasa secara rinci dan dengan demikian memahami bagaimana hewan ini terkait dengan ichthyosaurus lain, kami ingin memahami pentingnya penemuan baru dalam konteks pola evolusi skala besar dari ichthyosaurus dan ukuran tubuh paus. Untuk melakukan ini, kami perlu mencari tahu bagaimana ekosistem fosil yang diawetkan di Fossil Hill Member mungkin berfungsi,” jelas Lars Schmitz dari Scripps College California yang juga terlibat dalam studi ini.
Baca Juga: Penemuan Langka Embrio Dinosaurus Meringkuk dalam Posisi Siap Menetas
Analisis menunjukkan bahwa perairan Nevada pernah cocok untuk perkembangan gigantisme semacam itu dan mungkin juga mendukung ichthyosaurus yang lebih besar. Tidak seperti paus modern yang evolusi dalam ukurannya meningkat secara perlahan, ichthyosaurus tampaknya mengalami ledakan mendadak.
“Kami berasumsi bahwa ichthyosaurus juga dapat berevolusi dengan sangat cepat karena mereka adalah makhluk yang lebih besar pertama yang menghuni lautan dunia dan menghadapi persaingan yang lebih sedikit,” tambah Profesor Sander.
Jorge Velez-Juarbe ahli lainnya dalam studi ini mengatakan penemuan dan hasil penelitian ini menyoroti bagaimana kelompok yang berbeda dari tetrapoda laut ukuran tubuhnya berevolusi dengan proporsi yang epik dalam keadaan yang agak mirip tetapi pada tingkat yang berbeda.
“Cymbospondylus youngorum dan Fossil Hill Fauna lainnya adalah bukti ketahanan kehidupan di lautan setelah kepunahan massal terburuk dalam sejarah Bumi. Bisa dibilang ini adalah percikan besar pertama untuk tetrapoda di lautan,” pungkasnya.