Lumba-lumba
Lumba-lumba memiliki perilaku tidur yang mirip dengan paus, hanya setengah otak mereka yang tidur dalam satu waktu. Ini bukan hanya membuat mereka tetap waspada akan predator, tetapi membuat mereka tetap tahu kapan harus ke permukaan untuk mengambil nafas, sehingga mereka tidak akan mati lemas ketika tidur.
Lumba-lumba tidur dalam dua cara: yaitu ketika tidur dalam fase nyenyak yang disebut logging (karena ketika melakukannya, mereka tampak seperti gelondongan kayu yang mengambang di air), atau mereka tidur sambil berenang perlahan di dekat hewan lain. Ketika mereka tidur sambil berenang, itu hanyalah fase tidur ringan.
Kebanyakan ibu baru berharap anak mereka akan lebih banyak tidur di malam hari. Tapi coba bayangkan jika Anda menjadi ibu lumba-lumba: anak lumba-lumba tidak tidur sama sekali pada beberapa bulan pertama. Ibu lumba-lumba harus tidur sambil bergerak. Mereka tak bisa berhenti berenang selama beberapa minggu setelah anaknya lahir. Jika mereka ketiduran dalam waktu yang lama, anak lumba-lumba akan tenggelam, karena belum memiliki lemak tubuh yang cukup untuk mengambang dengan mudah.
Berang-berang laut
Perilaku tidur berang-berang laut mungkin yang paling imut di daftar ini. Ketika hewan berbulu ini tidur, mereka mengambang terbalik pada punggung mereka di permukaan air. Agar tak terbawa arus saat sedang terlelap, mereka biasanya saling berpegangan tangan dalam kelompok kecil. Mereka juga membungkus tubuh mereka di dalam untaian rumput laut yang tumbuh dari dasar dan memanfaatkannya sebagai jangkar.
Beruang
Anda pernah mendengar kejadian berjalan saat tidur, atau makan saat tidur. Tetapi, bagaimana dengan melahirkan saat tidur? Beruang hamil yang berada dalam masa hibernasi akan bangun dalam waktu yang sangat singkat untuk melahirkan anaknya, kemudian kembali tidur setelah merawat anaknya sejenak dan merangkulnya di sisi.
Tentu sangat menakjubkan bagaimana ibu beruang yang berhibernasi, tanpa makan, minum, atau buang air, dapat mendukung kehidupan yang terus tumbuh di dalam perut mereka.