4. Kutu
Seperti nyamuk, kutu juga menemukan habitat baru akibat dari perubahan iklim. Dan tentu saja, mereka juga membawa penyakit bersamaan dengan pergerakan mereka.
Salah satunya adalah Babesiosis, penyakit yang dibawa kutu dan disebabkan oleh virus Babesia Microti. Penyakit ini ditemukan di Timur Laut dan sejumlah area di Amerika Serikat.
Infeksi terjadi ketika musim panas, saat dimana manusia dan kutu paling banyak beraktivitas. Musim panas membuka peluang bagi banyak orang untuk terinfeksi penyakit tersebut.
5. Kolera
Penyakit mematikan kolera menyebar lewat air yang terkontaminasi. Menurut penelitian, pemanasan global akan meningkatkan penyebaran penyakit ini.
Peningkatan panas dan banjir akibat dari perubahan iklim meningkatkan penyebaran kolera di area dengan sanitasi yang buruk. Banjir juga mampu membawa air yang terkontaminasi menyebar lebih luas.
"Saya akan meletakan kolera dalam daftar kekhawatiran saya akibat dari perubahan iklim tersebut," ujar David Morens, penasehat senior dari National Institute of Allergy and Infectious Disease. "Kolera menyukai cuaca yang hangat, jadi jika Bumi semakin hangat dan air juga semakin hangat, makan kolera semakin berkembang di sana. Perubahan iklim akan membawa kolera yang semakin parah."