Ternyata, sebuah toilet lah yang menjadi saksi kelahiran Amerika. Ya, lubang toilet nan sederhana. Temuan ini hasil dari penggalian dalam di sebuah rumah kecil di Philadelphia dari abad ke 18.
Temuan kakus ini secara umum biasa saja, tidak terlalu membuat para peneliti senang, namun berbeda pada penggalian ini. Para arkeolog sangat senang menemukan batu bata berlapiskan poros yang melingkar du situs South Third dan Chestnut Street pada musim panas tahun 2014.
Toilet merupakan harta karun yang tak biasa bagi arkeolog. Mereka lebih sering menemukan tempat pembuangan sampah mini di daerah perkotaan, sebelum dikembangkan menjadi tempat pengumpulan sampah oleh masyarakat.
Tempat pembuangan sampah dari toilet ini digali pada tahun 1776 (saat Amerika menyatakan kemerdekaannya dari Inggiris) dan mulai dipakai pada tahun 1786 (tahun sebelum konstitusi ditulils). Inilah alasan peneuan toilet pada penggalian kali ini memberikan gambaran unik dari kehidupan di tahun penuh gejolak Amerika Serikat.
Sistem Pembuangan dari Kota yang Berkembang
Commonwealth Heritage Group melaporkan bahwa hasil penemuan pada penggalian ini dapat ditemukan di Museum of the American Revolution pada situs masa depan. Commonwealth Heritage Group sendiri telah dikontrak untuk penggalian tersebut sebelum dilakukan pembangunan museum.
Para arkeolog memperkirakan lubang-lubang toilet pertama dibangun awal dekade abad ke-18. Saat itu bertepatan dengan perkembangan Philadelphia sebagai lokasi perdagangan dan manufaktur utama Amerika era kolonial.
Kapal-kapal tiba di pelabuhan kota, membawa barang dari seluruh dunia. Ketika gelas-gelas bir milik Jerman rusak dan porselen dari Cina pecah, orang-orang akan membuang barang tersebut ke tempat pembuangan. Hingga beberapa abad kemudian ditemukan oleh arkeolog.
Peneliti kemudian melakukan pemeriksaan menyilang pada artefak dengan mengumpulkan informasi sumber terkait pembuatan, peta asuransi dan catatan rapat.
Arkeolog memberi label temuan lubang toilet ini dengan Feature 16. Ini karena penggalian dimulai saat Benjamin dan Mary Humphrey membeli rumah di 30 Carter’s Alley pada 10 Juli 1776. Dua hari paska kumandang Deklarasi Kemerdekaan di alun-alun pusat kota yang hanya beberapa blok jauhnya.
Revolusi Ilegal Era Tavern Terungkap
Lubang pembuangan dari toilet Humphrey membuat arkeolog bingung. Alih-alih perkakas normal rumah tangga, mereka justru menemukan puluhan gelas bird an beberapa pecahan mangkuk, cerutu yang rusak, dan ratusan botol yang pernah mengandung bir, anggur atau alkohol keras. Temuan sampah yang sering ditemui dari sebuah kedai, namun tak ada lisensi perizinan kedai dikeluarkan di daerah 30 Carter’s Alley.
Yang ada hanya catatan penangkapan Mary Humphrey pada Juli 1783 atas jalannya bisnis Disorderly House, sebuah kedai ilegal yang sering memasukkan pekerja seks di antara pelanggannya.
Tavern merupakan pusat sosial dari kehidupan kolonial dan sering menjadi tempat diskusi politik yang sedang memanas atau politik harian.
Satu dari 619 artefak dari lubang toilet Humphreys adalah pecahan rapuh dari kaca jendela yang terukir kata ‘love’
“Ketika kami pertama kali melihat kata tersebut, ‘Oh, itu hanya kerjaan lelaki yang mabuk berat dan menulis pesan di jendela’” piker Rebecca Yamin, kepala arkeolog dari penggalian ini.
Namun, temuan fragmen selanjutnya dari potongan kaca jendela ditemukan, arkeolog merangkainya dan menemukan frase “We admire riches and are in love …” (kami mengagumi kekayaan dan mencintainya ..)
"Kutipan ini pasti diketahui orang-orang yang berpolitik di Philadelphia pada abad ke-18. Orang itu sedang menulis pesan politik yang begitu konsisten dengan apa yang kita tahu di Tavern " kata Yamin.
Dari Toilet Menjadi Pertunjukkan Umum
Pernyataan politik lain dari kedai ilegal Humphreys datang dalam bentuk sebuah potongan mangkuk. Mangkuk mengkilap ini menggambarkan sebuah kapal bertiang dua, mengibarkan bendera Inggris dengan frase "Sukses untuk Triphena." Mangkuk dibuat untuk memperingati peluncuran kapal atau menandai perjalanan tertentu.
Penelitian mengungkapkan bahwa sebuah kapal, bernama Tryphena secara teratur berlayar antara Philadelphia dan Liverpool. Lalu, muncul iklan di surat kabar Pennsylvania Gazette pada 28 November 1765 bahwa kapal Tryphrna akan membawa pesan dari pedagang Philadelphia untuk rekan-rekan mereka di Great Britain.
Pesan itu meminta penekanan terhadap parlemen Inggris untuk mencabut Stamp Act. Sebuah kebijakan yang diberlakukan pada Maret di tahun yang sama, untuk memberlakukan pajak kepada para pedagang. Hasil dari pajak ini guna membayar pasukan Inggris.
"Sangat menakjubkan bahwa sebuah artefak seperti ini keluar dari situs di mana mereka sedang membangun sebuah museum tentang Revolusi Amerika," seru Yamin.