Tahun Baru Pernah Dimulai pada Bulan Maret, Apa Penyebabnya?

By Sysilia Tanhati, Senin, 27 Desember 2021 | 08:00 WIB
Manusia telah menandai waktu di kalender setidaknya selama 10.000 tahun, tetapi metode yang digunakan bervariasi sejak awal. (Bauglir/Museo del Teatro romano de Caesaragusta)

Nationalgeographic.co.id—Di hari-hari gelap musim dingin, tahun baru dimulai. Tetapi bulan Januari ternyata tidak selalu menjadi awal tahun baru.

Manusia telah menandai waktu di kalender setidaknya selama 10.000 tahun, tetapi metode yang digunakan bervariasi sejak awal. Orang Mesir kuno berpedoman pada matahari. Orang Tiongkok menggabungkan kedua metode tersebut menjadi kalender lunisolar yang masih digunakan sampai sekarang.

Kalender modern yang digunakan di sebagian besar dunia, berkembang selama masa Romawi. Meskipun dikaitkan dengan Romulus, kemungkinan kalender dikembangkan dari sistem penanggalan lain yang dirancang oleh Babilonia, Etruria, dan orang Yunani.

Ketika pengetahuan ilmiah dan struktur sosial Romawi berubah dari waktu ke waktu, begitu pula kalender mereka. Orang Romawi mengubah kalender resmi mereka beberapa kali sejak pendirian republik pada 509 SM hingga pembubarannya pada 27 SM.

Iterasi pertama adalah kurang dari 10 bulan. Pertanian dan ritual keagamaan menjadi faktor penting dalam menentukan kalender. Tahun kalender 304 hari dimulai pada bulan Maret (Martius), berasal dari nama dewa Romawi Mars. Ini berlanjut hingga Desember, yang merupakan waktu panen di Roma yang beriklim sedang.