Bagaimana Legalitas Perdagangan <i>Online</i> Tulang Manusia?

By , Jumat, 9 September 2016 | 10:00 WIB

Pada 2011, seorang arkeolog di Inggris mengambil salah satu tengkorak dari banyak tulang manusia yang berada di raknya. Seorang pria Eropa dari abad ke-17 kehilangan hampir semua giginya dan rahang bawahnya, namun secara keseluruhan tulang itu tampak bersih dan dalam kondisi yang baik. Arkeolog itu memfotonya, mendiskripsikannya, lalu mendaftarkannya ke eBay.

Waktu itu, situs online menjadi populer karena diperbolehkan untuk melakukan perdagangan tulang manusia selama tulang-tulang itu bersih dan digunakan untuk tujuan medis. Tengkorak abad ke-17 itu juga tidak dilanjutkan ke dokter, namun justru menghasilkan 750 dollar untuk si arkelog, dikurangi biaya regular dari eBay dan PayPal.

Semua berawal dari obsesi Zane Waylie pada tengkorak. Ia mempelajari ekspresi wajah, dan menginginkan tengkorak yang otentik untuk mempelajari bagaimana otot melekat pada tulang.

“Saya mencarinya via online, apakaha ada kemungkinan saya dapat menemukan tengkorak di sana. Dan saya terkejut, disana ternyata tersedia lusinan tengkorak,” ujar Wylie, yang meminta untuk menggunakan nama samara terkait bisnisnya ini.

Ia menamai akusisi pertamanya itu ‘Yorick’, tengkorak pertama yang ia jual secara online. Akhir tahun 2011, ia mulai mendesain ukiran untuk mereka dan menjualnya ke situs dan dalam konferensi.

Wylie tidak sendirian: Banyak komunitas dari orang-orang yang mengoleksi benda-benda aneh dan tulang-tulang secara sadar mengetahui betapa mudahnya memperoleh mereka di eBay, ketika para pembeli itu tidak perlu membuktikan asal atau afiliasi medis.

Namun kini, akademik dan para profesional resmi mulai menyadarinya.

Pada 4 juli, sebuah analisis dipublikasikan di Journal of Forensic Science menggambarkan bagaimana dalam tujuh bulan, para penjual mendaftarkan 454 tengkorak manusia di eBay, dengan rata-rata pembukaan harga sekita 650 dollar. Penulis analisis tersebut, Christina Halling dan Ryan Seidemann dengan Louisiana Department of Justice, juga mencatat adanya perdagangan tengkorak manusia di situs lainnya seperti Yahoo! dan Facebook.

Setelah empat hari penelitian tersebut dipublikasikan, eBay melarang perdagangan tulang-tulang manusia kecuali rambut, karena biasanya digunakan untuk wig dan seni bergaya Victoria. Penjual benda tersebut menarik semua jualan mereka dari situs dan biaya pendaftaran mereka dikembalikan.

Alasan resmi eBay sendiri untuk perubahan peraturan itu sendiri adalah “Perdagangan manusia dan tulang mnausa melanggar hukum, dan penjual tidak dapat mendaftarkannya ke eBay.”

Melihat keputusan eBay itu, pemerintah Louisiana melarang perdagangan dan kepemilikan pada hampir semua tulang manusa setelah penelitian tersebut keluar. Perdagangan tulang mulai menjadi hal yang serius. Sejumlah akun Instagram menghapus akun mereka yang menjual tulang-tulang manusia. Sejumlah lainnya membatalkan wawancara dengan National Geographic.

The Bone Room, toko yang menjual semua jenis tulang, mengirimkan newsletter pada Agustus, yang mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan pertimbangan larangan eBay.

“Saya yakin hukum ini akan diberikan, dan saya tidak akan lama lagi mampu menjual tulang manusia pada para seniman, pelatih anjing, atau orang yang hanya ingin memiliki tengkorak saja,” ujar pemilik toko tersebut.

Kepala Bersejarah

Sekarang ini, kebanyakan tengkorak manusia yang berada di pasar Amerika datang dari kerangka tulang medis yang antik.

Pada 1700-an, sekolah medis harus menyediakan kerangka tulang untuk siswa mereka, dan pengiriman paling besar datang dari India.

Tahun 1985, salah satu penjual ditemukan menjual lebih dari 1.500  kerangka tulang anak-anak dengan asal-usul yang tidak jelas. India kemudian melarang pengiriman tulang manusia setelah tersiar kabar bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari jasad orang-orang yang dibunuh untuk diambil tulangnya. Tiongkok sempat mengambil peran India dalam bisnis tulang manusia hingga pada 2008 mereka pun akhirnya melakukan pelarangan yang sama.

Donor Modern

Orang-orang di dunia medis dan area yang berhubungan dengan medis masih dapat memperoleh tulang manusia baru dari pendonor di Amerika. Itu karena tidak semua tubuh yang didonasikan untuk ilmu anatomi non-transplan dipelajari secara keseluruhan. Seorang dokter mungkin mengajarkan mahasiswa medisnya melakukan operasi sikut menggunakan lengan orang mati, dan chiropractor mungkin menginginkan tulang yang bersih.

Skulls Unlimited merupakan satu-satunya perusahaan di Amerika yang secara resmi membersihkan kepala manusia yang datang langsung dari pendonor. Ketika mereka menerima kepala pendonor, mereka akan membersihkan sebisa mungkin daging yang ada di sana, menyingkirkan otak mereka dengan alat khusus. Tim pembersih akan mengeringkan tulang-tulang itu untuk beberapa hari, sebelum akhirnya meletakan koloni kumbang dermestid, yang akan memakan sisa-sisa kecil daging yang ada.

Perusahaan akan menjual tulang yang didonorkan itu pada dokter, perawat, dokter gigi, antorpolog, atau orang-orang dengan alasan medis maupun keilmuan yang masuk akal. Namun, mereka juga menjual tulang-tulang antik pada mereka yang menginginkannya.

Hukum dan penindakannya

Untuk sekarang, para kolektor tulang ini tidak perlu mandat resmi untuk dapat membeli atau menjual tulang manusia. Dan di Amerika, tidak ada hukum yang melarang perdagangan dan kepemilikian tulang manusia.

Banyak kolektor yang percaya hanya ada tiga kota yang melakukan pelarangan perdagangan tulang manusia, yaitu kota New York, Georgia, dan Tennesse.

Realitanya, hukum mengabaikan sejumlah kota, dan mendekati kemungkinan mereka bekerja sama dengan pembeli, penjual, dan administrasi setempat.

Namun bagaimanapun, jika tulang-tulang manusia secara teknis legal untuk dimiliki dan diperdagangkan, ada kemungkinan bahwa tulang-tulang tersebut datang dari pencurian makam. Sebanyak 56 dari 454 tulang yang mereka analisis dari eBay bukan spesimen medis, namun untuk forensik atau arkeologi.

Brian Spatola, curator dari divisi anatomu National Museum of Health and Medicine di Maryland, mengatakan bahwa ia menemukan sejumlah tulang-tulang manusia yang hilang dari koleksi akademik hanyak dengan melihat eBay saja.

Masalah etika juga tidak kalah rumitnya. Damien Huffer, seorang antropolog di Smithsonian’s Museum Conservation Institute, ingin melihat para kolektor untuk menghentikan perdagangan tulang manusia, terutama spesimen arkeologi dan antropologi di media sosial.

Salah satu pemilik Skulls Unlimited, Josh Villemarette merasa aman dengan penjualan tulang-tulang yang hanya berasal dari sumber yang terlegitimasi. “Jika itu berasal dari korban pembunuhan, tentu aka nada cara bagi kami untuk mengetahuinya,” ujar Villemarette.