Banyak orang yang terus menerus belajar dan berpikir, tetapi kemampuannya tak mengalami perkembangan. Jika sudah berusaha begitu keras namun tak juga membuahkan hasil, mungkin ada yang salah dengan metode belajarnya.
Untungnya, ilmu kognitif telah berhasil mengungkap bagaimana metode belajar yang efektif bagi kita. Berikut ini 10 tips yang berguna agar proses belajar menjadi lebih efektif:
Pelajari bagian satu persatu
Misalnya saja, jika Anda ingin belajar main gitar, jangan berpikir untuk membawakan sebuah lagu sekaligus. Tentukan pencapaian yang lebih kecil dulu, seperti menguasi beberapa chord dasar, bagaimana memetik senar dengan benar, dan mengkombinasikan beberapa chord.
Seiring waktu, akumulasi keterampilan-keterampilan kecil ini akan meningkatkan kemampuan Anda bermain gitar secara keseluruhan.
Multitasking tak akan berguna, terutama dalam hal mengingat informasi baru
Jangan buang waktu Anda untuk multitasking, sebab otak kita tak bisa benar-benar memberikan perhatian yang sama pada dua tugas secara bersamaan.
Multitasking akan membuat Anda hanya memahami sebagian konsep atau keterampilan berbeda, tanpa benar-benar menguasai sepenuhnya konsep atau keterampilan tersebut.
Tulis apa yang sudah dipelajari
Jika Anda ingin menerjemahkan informasi menjadi pengetahuan, Anda harus menuliskan dengan tangan apa yang telah dipelajari. Menulis dengan tangan membuat Anda lebih mengingat fakta-fakta, memilah ide-ide yang kompleks, dan mengolah informasi dibandingkan mengetik di gawai.
Para peneliti mengatakan, tindakan fisik menggoreskan pena di atas kertas menciptakan hubungan kognitif yang lebih kuat terhadap pelajaran dari sekedar mengetik.
Kesalahan harus dirayakan—dan dipelajari
Poin keseluruhan dari proses belajar adalah mencoba, gagal, dan menemukan pelajaran di balik kesalahan Anda.
Studi tentang pembelajaran motorik menemukan bahwa otak kita memiliki ruangan khusus untuk menyimpan memori kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat. Di kemudian hari, kita dapat mengambil memori itu untuk melakukan hal yang lebih baik.
Bersikap optimis akan membantu Anda
Kita akan lebih sukses dalam hal apa pun jika kita melakukannya dengan pikiran terbuka dan optimis.
Pesimis akan menimbulkan berbagai kecemasan, sehingga menghalangi Anda dalam menjelajahi pola pikir nyata yang dapat membuahkan solusi.
Topik menarik bakal lebih ‘lengket’ dibanding yang membosankan
Tentu rasanya tidak nyaman ketika dipaksa mengingat informasi yang bertele-tele dan membosankan. Jika Anda harus menghafalkan informasi dan sering kali merasa kesulitan, coba asosiasikan hal itu dengan hal-hal menarik yang Anda sukai. Anda juga bisa mencoba membuat ‘jembatan keledai’ agar proses menghafal menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Kecepatan membaca dapat menyingkat waktu belajar
Dengan melatih otak untuk memproses kata-kata lebih cepat, Anda akan terbiasa dengan membaca seluruh rangkaian kata, daripada membayangkan satu per satu.
Praktek, praktek, praktek
Etos kerja yang kuat membuat dampak nyata pada otak. Jika Anda melakukan sesuatu berulang-ulang dan terus menerus, maka hubungan baru antar neuron akan terbentuk. Semakin sering berlatih, maka kemampuan Anda akan semakin terasah.
Gunakan pengetahuan Anda untuk belajar hal baru
Jika anda kesulitan belajar hal baru, coba pahami keterkaitan pelajaran baru dengan hal yang telah anda pelajari sebelumnya. Praktek ini sering disebut dengan pembelajaran asosiatif.
Misalnya, seorang pelajar mungkin menyukai sepak bola, namun kesulitan dalam belajar kalkulus diferensial. Bila dia melihat kemiripan antara tendangan melengkung dan kemiringan kurva, dia akan lebih mudah untuk memahami konsep abstrak kalkulus.
Mengajarkan pada orang lain membantu Anda lebih paham
Ketika Anda mengungkapkan sesuatu yang telah dipelajari menggunakan kata-kata sendiri, hal itu tak hanya menunjukkan bahwa Anda menguasai konsep, tetapi juga memahaminya dengan baik.
Setiap kali Anda mengajari orang lain, pemahaman Anda pun akan semakin meningkat.
Itulah sebabnya mengapa secara umum, kakak lebih cerdas dibanding adiknya, sebab salah satu tugas kakak ialah membagikan pengetahuan yang telah ia pelajari kepada adiknya.