Mengapa Benda Peninggalan Romawi Ini Masih Menyisakan Misteri?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 29 Desember 2021 | 17:00 WIB
Dodecahedron Romawi. (Eamonn O'Mahony/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Sekilas, gambar di atas mungkin terlihat seperti model molekul yang Anda temukan di museum sains. Namun, artefak misterius itu sebenarnya dikenal sebagai "dodecahedron Romawi," dan berusia sekitar 1.800 tahun.

Menurut Fox News, dodecahedron atau dodecahedra Romawi adalah benda bersisi 12 yang terbuat dari perunggu (dan terkadang terbuat dari batu). Ke-12 wajah mereka berbentuk segi lima, dengan lubang melingkar dengan berbagai ukuran di tengah setiap wajah, ditambah kenop yang menonjol dari setiap titik.

Ukuran dodecahedra Romawi berkisar dari sekitar dua hingga lima inci, atau sekitar 5 hingga 12,5 sentimeter. Masing-masing dodecahedron sedikit berbeda dalam konstruksinya, tetapi semuanya mengikuti desain umum yang sama.

Menurut Mental Floss, dodecahedron Romawi pertama ditemukan di Inggris pada tahun 1739. Sejak itu, lebih dari 100 objek serupa telah ditemukan di seluruh Eropa, dan diperkirakan telah dibuat dari antara tahun 100 hingga 400-an Masehi. Periode tersebut kira-kira adalah masa antra puncak Kekaisaran Romawi dan runtuhnya kekaisaran tersebut.

Benda logam 12 sisi ini sangat menarik dalam desainnya, dan dibuat dengan sangat baik mengingat usianya. Tapi tentu saja, bentuk unik benda-benda ini menimbulkan pertanyaan yang jelas: Apa fungsi atau kegunaan dari benda-benda ini?

Fox News menjelaskan bahwa tidak ada sumber terdokumentasi dari era Romawi yang pernah merujuk pada dodecahedra ini, apalagi menjelaskan tujuannya. Jadi para arkeolog dan kutu buku sejarah sama-sama telah mengajukan sejumlah teori serta beberapa tebakan yang cukup liar.

Seperti yang dijelaskan Fox News dan dikutip Grunge, teori tentang dodecahedra Romawi sangat bervariasi. Ada teori yang menyebut benda-benda itu mungkin berfungsi sebagai dadu atau mainan. Mungkin benda-benda itu adalah murni produk dekoratif, atau dibuat untuk memiliki semacam makna religius. Atau mungkin juga dodecahedra itu tempat lilin karena memiliki lubang.

Sebenarnya ada beberapa petunjuk untuk menebak kegunaan benda-benda ini. Salah satu petunjuk tersebut, menurut Mental Floss, adalah bahwa beberapa dodecahedra Romawi ditemukan di dekat koin.

Salah satu hipotesis mengatakan bahwa lubang di benda ini mungkin digunakan untuk mengukur berbagai jenis koin dan berpotensi sebagai alat untuk mendeteksi uang palsu. Namun tampaknya tebakan itu tidak mungkin tepat, mengingat bahwa lusinan dodecahedra yang ditemukan memiliki ukuran yang bervariasi dan jelas tidak memiliki standarisasi apa pun.

Asumsi yang lebih aman, dodecahedra dianggap sebagai objek yang berharga. Oleh karenanya, benda ini disimpan bersama uang-uang koin yang juga berharga.

Dodecahedron atau dodecahdrea Romawi banyak ditemukan di sejumlah negara dan masih menyisakan misteri mengenai fungsi atau kegunaannya. (Itub/Kleon8/Wikimedia Commons)

Petunjuk lainnya, dodecahedra serupa yang terbuat dari emas telah ditemukan di Asia Tenggara. Louis Malleret, seorang arkeolog Prancis, menyimpulkan bahwa desain dodecahedral kemungkinan menyebar ke Asia melalui rute perdagangan Eropa.

Menurut Malleret, odecahedra Asia sebagian besar digunakan untuk tujuan dekoratif. Hal ini menunjukkan bahwa dodecahedra Romawi mungkin juga merupakan benda-benda dekoratif atau artistik.

Baca Juga: Barang Antik Asal Perang Romawi Berusia 1.900 Tahun Dicuri Perampok