Berbahayakah Jilatan Pada Wajah Penyayang Anjing?

By , Jumat, 28 Oktober 2016 | 14:00 WIB

Bagi para pecinta anjing, bercengkerama dan bermain-main dengan anjing peliharaan kesayangan bisa menjadi cara ampuh mengusir stres. Ketika Anda dan anjing peliharaan berinteraksi, sering kali Anda merasa gemas sehingga menciuminya. Di samping itu, tak jarang pula anjing menjilati tubuh Anda, termasuk bagian wajah. Tampaknya seperti ungkapan kasih sayang yang intim, tetapi ternyata ada bahaya yang harus Anda waspadai di balik perilaku manis anjing tersebut.

Asisten profesor kedokteran di Drexel University College of Medicine di Philadelphia, Neilanjan Nandi, mengatakan bahwa sebagian besar mulut hewan merupakan sarang bagi sebagian besar mikrobioma mulut meliputi bakteri, virus dan jamur.

Simak juga: Apakah Anjing Memahami Arti Kematian?

Nandi mengatakan, “Air liur anjing memang memiliki protein yang dapat membersihkan atau menyembuhkan lukanya, tetapi ada beberapa organisme unik pada anjing yang tak bisa kita toleransi atau lawan dengan mudah.”

Beberapa bakteri di mulut anjing bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan anjing ke manusia dan menyebabkan penyakit. Bakteri zoonosis tersebut antara lain E.coli, salmonella, dan campylobacter, yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan (gastrointestinal) parah pada manusia.

Meski demikian, tidak berarti anjing kesayangan tak boleh menjilat Anda sama sekali. Dosen praktek pelayanan masyarakat di kedokteran hewan Cornell University, Leni K. Kaplan mengatakan, “Ketika air liur anjing mengenai kulit manusia, terutama manusia sehat, sangat tidak mungkin menyebabkan masalah, karena hanya ada sedikit yang terserap ke dalam kulit.”

Baca juga: Anjing Memahami Kata-kata dan Intonasi Ketika Kita Bicara

Akan tetapi, air liur anjing dan patogen dapat terserap dengan mudah melalui selaput lendir di hidung, mulut dan mata seseorang. Meskipun penularan penyakit melalui cara ini jarang terjadi, Kaplan menyarankan lebih baik menghindari jilatan anjing pada bagian wajah.

Pakar lain, John Oxford, profesor virologi di Queen Mary University of London dan ahli mikrobiologi, mengatakan dia tidak akan pernah membiarkan anjing menjilat wajahnya.

“Bukan hanya karena bakteri yang terkandung dalam air liur,” katanya. “Anjing sering kali mengendus dengan hidungnya di sudut-sudut menjijikkan atau di atas kotoran mereka, sehingga moncong mereka penuh bakteri, virus dan segala macam kuman,” tambah Oxford.

Artikel terkait: Jangan Pernah Beri 5 Jenis Makanan Ini Pada Anjing

Beberapa penyakit yang bisa ditularkan melalui anjing di antaranya infeksi cacing tambang dan cacing gelang.

“Parasit ini dapat ditularkan melalui praktek yang disebut koprofagia,  yaitu ketika hewan menelan tinja atau saling menjilati anus,” ujar Nandi.