Menurut Joe Kinnarney, mantan presiden American Veterinary Medical Association, dalam sebuah studi disebutkan bahwa seekor anak anjing bisa memiliki 20 hingga 30 juta telur cacing gelang di saluran pencernaannya dalam seminggu.
Anda sudah tahu tentang anjing, lantas bagaimana dengan kucing?
Kucing tidak makan feses, dan manusia jarang terinfeksi parasit dari hewan tersebut. Namun, bukan berarti kucing bebas penyakit. Mulut kucing menjadi sarang Pasteurella, yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan kelenjar getah bening, serta Bartonella henselae, bakteri yang dapat menyebabkan beberapa infeksi kulit dan kelenjar getah bening yang dikenal sebagai demam cakaran kucing. Beberapa infeksi tersebut bisa timbul dari gigitan atau cakaran. (Baca: Cakaran Kucing Bisa Sebabkan Komplikasi Penyakit Serius)
Meski hewan-hewan peliharaan ini bisa menyebabkan beberapa penyakit, jangan terlalu khawatir. Ada beberapa tindakan pencegahan yang disarankan para ahli kepada para pecinta hewan. Di antaranya:
- Pastikan hewan peliharaan anda mendapat vaksin lengkap
- Hewan peliharaan harus diberi obat cacing secara rutin
- Jauhkan hewan peliharaan anda dari feses hewan lain
- Cuci tangan Anda secara teratur dengan menggunakan air dan sabun.
Hewan peliharaan, sama halnya dengan manusia, mendambakan perhatian dan kasih sayang. Selama Anda dan hewan peliharaan sehat, tak ada salahnya mencurahkan segenap kasih sayang melalui kontak langsung.