Inilah yang Sebenarnya Diprediksi Nostradamus soal Tahun 2022

By Utomo Priyambodo, Jumat, 31 Desember 2021 | 09:00 WIB
Replika dan diorama Nostradamus. (Itto Ogami/Wikimedia Commons)

Satu hal lainnya yang muncul sesekali dalam bukunya adalah Nostradamus "memprediksi" krisis iklim.

"Seperti matahari, kepala akan membakar lautan yang bersinar: Ikan-ikan yang hidup di Laut Hitam akan mendidih. Ketika Rhodes dan Genoa Setengah kelaparan. Orang-orang lokal yang memotongnya harus bekerja keras."

Terkait prediksi krisis iklim ini, tampaknya akan lebih membantu jika dia memperkirakan hubungannya dengan bahan bakar fosil.

Satu bagian lain dari tulisannya menyebutkan kenaikan harga makanan yang menyebabkan orang-orang memakan satu sama lain. Jika kita mau jujur, ini masih terdengar lebih buruk dari tahun 2021.

Baca Juga: Bagaimana Ramalan-Ramalan Nostradamus Dapat Memengaruhi Dunia Kita?

"Tidak ada kepala biara, para bhikkhu, tidak ada samanera untuk dipelajari; Madu akan jauh lebih mahal daripada lilin-lilin. Begitu tingginya harga gandum, orang itu geger."

Apakah pesan ini berarti sebaiknya kita sekarang membeli semua lilin yang ada sebelum terlambat? Tentu saja itu saran yang buruk yang justru menaikkan harga lilin.

Jadi, apakah Nostradamus ini benar-benar cenayang yang sangat kuat, yang dikutuk untuk memprediksi masa depan?

Tidak.

Kita perlu tahu, semakin tidak jelas suatu bunyi prediksi, maka semakin benar prediksi tersebut atas sejumlah besar topik. Itu sebabnya horoskop tidak mengatakan hal-hal seperti "hati-hati dengan batu bata Lego yang ditinggalkan Daniel kecil di tangga pada hari Selasa atau Anda berada di dunia yang menyakitkan."

Ramalan horoskop biasanya cenderung memilih kalimat seperti "Matahari dalam aspek harmonik akan membuat Anda mengalami perubahan besar", yang sangat samar sehingga Anda dapat membaca apa pun di dalamnya dan sangat tidak membantu dengan situasi mainan Lego yang ditaruh sembarangan di tangga yang bisa mencelakakan Anda.

Nostradamus sangat pandai membuat prediksi yang begitu longgar sehingga pada akhirnya, seseorang akan dapat menganggapnya sebagai peristiwa dunia nyata yang tidak terlalu berbeda. Hal-hal seperti ini dikenal sebagai "postdiksi" atau semacam cocoklogi, di mana Anda tidak mungkin menebak apa yang dia prediksi sebelum peristiwa itu terjadi. Namun setelah suatu peristiwa terjadi, Anda dapat menemukan bagian yang membuatnya terlihat seperti dia sudah tahu selama ini, meski tidak begitu akurat.

Misalnya, sebuah bagian tulisan Nostradamu yang disebut-sebut sebagai prediksi kebangkitan Hitler sama sekali tidak akan memperingatkan Anda tentang Hitler itu sendiri:

Baca Juga: Seorang Pendeta Telah Menyelamatkan Masa Kecil Hitler dari Kematian

"Dari kedalaman Eropa Barat, Seorang anak kecil akan lahir dari orang-orang miskin, Dia yang dengan lidahnya akan merayu pasukan besar; Ketenarannya akan meningkat menuju ranah Timur," tulis Nostradamus.

Jika Anda membacanya sebelumnya, Anda mungkin bisa menebak bahwa yang dia maksud adalah seseorang yang terkenal akan lahir di Eropa Barat, tapi itu saja. Begitu Hitler naik ke tampuk kekuasaan, orang-orang memutuskan ucapan Nostradamus pasti mengacu pada Hitler dan menyatakan Nostrodamus sekali lagi sebagai cenayang prediksi yang luar biasa, pada bagian perkataannya yang sangat kabur itu.

Jadi apa yang sebenarnya diprediksi Nostradamus untuk tahun 2022 adalah "tidak ada". Nostradamus tidak pernah menyebut tahun 2022 dan bunyi prediksinya yang samar dan umum sama seperti ramalan dari orang-orang lain atau buku horoskop pada umumnya.

Baca Juga: Dari Editor Agustus 2019: Merengungi Kembali Ramalan Piet Bleeker