Kanker usus besar adalah salah satu penyebab utama pada pria dan wanita setelah kanker paru-paru, demikian menurut American Cancer Society pada 2013.
Bahaya, metode pencegahan dan pilihan pengobatan untuk kanker usus besar, tidak banyak diketahui secara luas, karena lokasi dari usus besar itu sendiri. Mengingat usus besar terhubung ke anus, sehingga orang mungkin enggan atau malu membicarakannya.
Dibandingkan dengan pap smear atau deteksi dini kanker serviks dan deteksi dini kanker payudara, masih banyak orang yang belum tahu bahwa kanker usus besar atau kolon juga bisa dideteksi dini.
Perlu diketahui juga bahwa setiap orang yang memiliki orang tua, saudara, atau saudara yang menderita kanker usus besar, memiliki risiko mengalami hal yang sama sebanyak dua hingga tiga kali lebih besar dibanding orang yang tidak punya riwayat keluarga dengan kanker usus besar.
Deteksi dini kanker usus besar telah menyelamatkan banyak nyawa dan sangat penting bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Pasalnya, 90 persen kasus terjadi pada kelompok usia itu. Meski kini juga semakin banyak usia muda yang menderita kanker usus besar.
Deteksi dini memiliki tingkat akurasi atau presisi yang cukup dan dapat mendeteksi polip prakanker sebelum berubah menjadi kanker sepenuhnya. Kanker usus besar sangat dapat disembuhkan jika berhasil ditemukan ketika masih stadium dini.
Pola makan adalah salah satu cara untuk mencegah kanker usus besar. Karena kanker ini berkembang dari sel abnormal pada lapisan usus besar atau rektum, maka gizi memainkan peran yang cukup besar dalam meningkatkan atau menurunkan risikonya. Berikut ini makanan yang dianjurkan untuk mencegah kanker usus besar:
Alpukat
Serat sangat faktor yang sangat penting untuk memerlancar pencernaan dan mencegah munculnya polip.
Alpukat adalah salah satu jenis makanan tinggi serat, begitu juga gandum utuh, oatmeal beras merah, dan kacang-kacangan hitam.
Ubi
Makanan kaya antioksidan adalah pilihan yang baik untuk menangkal semua jenis sel kanker karena dapat menetralisir efek negatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Makanan seperti bayam, kale, brokoli, ubi dan wortel merupakan sumber antioksidan alami.