Enam Destinasi Nusantara Nan Menginspirasi

By , Senin, 19 Desember 2016 | 21:30 WIB

Kepala Asrani berputar ke kiri dan kanan, sesekali kepalanya menunduk ke bawah‚ “Komodonya dekat sekali," teriaknya. Asrani, warga Kampung Merabu, Berau, Kalimantan Timur ini untuk pertama kalinya merasakan pengalaman hadir di Taman Nasional Pulau Komodo lewat Samsung Gear Virtual Reality (VR). Selain merasakan sensasi melihat komodo, Asrani juga merasa terkesan dengan keindahan alam dan budaya Batak yang ada di Pulau Samosir di Sumatra Utara yang direkam menggunakan Samsung Gear 360.

    Kampung Merabu, tempat Asrani bermukim menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi dalam program Inspirasi Pendidikan Negeri. Program ini adalah salah satu upaya menyebarluaskan wawasan seputar kekayaan alam dan budaya Indonesia dan mendorong upaya pelestariannya. Perjalanan ini bertujuan untuk mengeksplorasi alam dan budaya di Indonesia dengan mengedepankan kearifan lokal dan perspektif pariwisata berkelanjutan dalam bentuk foto dan video 360, sehingga bisa menginspirasi penikmatnya agar peduli terhadap alam dan budaya Indonesia.

    Dalam kesempatan ini National Geographic Indonesia bersama Samsung Indonesia menyampaikan kisah dengan cara baru dari enam destinasi yang dikunjungi. Salah satunya adalah Kampung Merabu. Kampung ini adalah kampung pertama di Kabupaten Berau yang memiliki hutan desa seluas 8.245 hektare. Tak jauh dari kampung, terdapat Gua Beloyot. Gua ini adalah satu dari sekian banyak gua yang menyimpan gambar cadas di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat.

    Masing-masing destinasi yang dikunjungi memiliki karakteristik dan keunikan serta daya tarik tersendiri. Bentang alam yang beragam, budaya yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, hingga masyarakat yang sangat ramah bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan kala menyambangi destinasi Inspirasi Pendidikan Negeri ini.     1. Pulau Samosir    Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba. Danau ini terbentuk akibat letusan vulkanik Toba sekitar 74.000 tahun silam. Peristiwa erupsi supervolcano telah menciptakan danau vulkanik terbesar di dunia, yakni Danau Toba. Dengan ukuran 90 x 30 kilometer persegi dan memiliki kedalaman hingga 500 meter, danau ini merupakan danau yang menyimpan air tawar terbesar di dunia dengan volume 250 juta meter kubik. Keunikan lainnya dari tempat ini adalah adanya danau di atas danau, yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang yang berada di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Meskipun cuaca mendung, hamparan Danau Toba yang dikelilingi perbukitan menyisakan suasana nan memukai. Letusan vulkanik sekitar 74.000 tahun menciptakan pulau di tengah danau, yakni Pulau Samosir. Di Pulau Samosir ini pula adat dan budaya Batak masih bertahan hingga saat ini. (Protej/Thinkstock)

    Selain mengabadikan setiap keelokan lanskap alam yang ada di Pulau Samosir. Inspirasi Pendidikan Negeri juga mengabadikan ragam kekayaan Budaya Batak yang ada di Pulau Samosir. Salah satu destinasi yang diabadikan menggunakan Samsung Gear 360 adalah Desa Ambarita yang berada di Pulau Samosir. Desa ini menjadi satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi karena kaya akan peninggalan sejarah di masa kepemimpinan Raja Sidabutar, tokoh yang dipercaya menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di pulau tersebut.Di sana wisatawan bisa melihat dari dekat makam Raja Sidabutar, yang berusia 450 tahun, sang penguasa Pulau Samosir serta rumah adat Batak yang masih terpelihara hingga sekarang.

    Salah satu tempat yang menarik adalah Huta Siallagan, yakni Batu Kursi Raja Siallagan. Wisatawan akan melihat bebatuan yang dibentuk dan menjadi kursi raja, kursi persidangan dan batu eksekusi di zaman kerajaan Siallagan. Memasuki Gapura yang bertuliskan Huta Siallagan, wisatawan bak disambut untuk menyusuri apa-apa saja yang menjadi kekayaan budaya marga Siallagan. Perkampungan ini dibangun pada masa raja huta pertama yaitu Raja Laga Siallagan.     Sesuai dengan tajuk perjalanan ini yakni Inspirasi Pendidikan Negeri hampir setiap destinasi yang didatangi, tim akan berkunjung ke sekolah dan tempat keramaian untuk memperkenalkan kepada masyarakat lokal teknologi virtual reality. Kepada para penduduk lokal, foto dan video beberapa destinasi di Jakarta dipertunjukkan menggunakan Samsung Gear VR. Dengan peralatan besutan Samsung ini, para pengguna bisa menikmati pengalaman merasakan hadir ke dalam sebuah destinasi lebih nyata dibandingkan hanya menikmati foto dan video biasa. Tentunya hal ini menjadi pengalaman baru bagi warga dalam melihat daerah lain di Nusantara.!break!

   2. Labuan Bajo dan Taman Nasional Pulau Komodo    Labuan Bajo adalah gerbang utama untuk menjelajah Pulau Flores dan Taman Nasional Komodo. Kota cantik di tepian Laut Flores ini pamornya semakin meningkat sebagai daerah tujuan wisata tanah air beberapa tahun belakangan ini. Sebagai kota pesisir, Laboan Bajo menawarkan pemandangan matahari tenggelam nan menawan. Hamparan laut dengan ratusan kapal nelayan yang melepas sauh dipagari perbukitan nan indah menjadi salah satu pemandangan kala bersantai di tepian tebing yang berada di tengah kota.     Perjalanan kegiatan Inspirasi Pendidikan Negeri ini juga menyambangi beberapa tempat di Labuan Bajo, yakni Gua Batu Cermin yang sangat unik. Tebing batu kapur yang menjulang bisa dilihat dengan indah saat berjalan memasuki gua ini, selain itu di dalam gua juga terdapat beberapa fosil penyu dan terumbu karang. Tentunya hal ini bisa menambah khasanah pengetahuan bagi para wisatawan yang tak sekedar berkunjung menikmati panorama alam tetapi juga ada muatan ilmu pengetahuan.

Komodo dengan latar lanskap Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Komodo merupakan satwa purba yang genusnya sudah berumur sekitar 40 juta tahun. (Ringgo Wong/Thinkstock)

    Salah satu satwa yang genusnya telah berumur 40 juta tahun dan hanya hidup di kawasan ini, Komodo tentunya tak bisa dilewatkan begitu saja. Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan untuk melihat lebih dekat Naga Komodo. Di Loh Liang dan Loh Buaya, para pengunjung dengan ditemani petugas dari Taman Nasional Komodo bisa leluasa melihat hewan ini dari dekat.     Selain itu, di Kampung Komodo, dimana para warga telah hidup berdampingan dengan oran, sebutan warga lokal untuk komodo sejak dahulu kala. Warga di Kampung Komodo menekuni pembuatan kerajinan patung komodo dan beraneka buah tangan lainnya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Selain itu, beberapa warga bekerja sebagai pemandu untuk membawa para wisatawan melihat lebih dekat hewan komodo di habitat aslinya.     Di SD dan SMP Satu Atap yang ada di Kampung Komodo, tim Inspirasi Pendidikan Negeri menghadirkan video 360 di Pulau Samosir dan Jakarta kepada para siswa. Antusiasme para siswa saat melihat dan merasakan dua destinasi tersebut telah menjadi pengalaman baru bagi mereka.     Pulau Flores tak hanya kaya dengan panorama alamnya, tradisi yang masih dijaga turut menjadi daya tarik pulau di Nusa Tenggara Timur ini. Inspirasi Pendidikan Negeri juga mengabadikan Tari Caci di Desa Melo. Selain itu pertunjukan tarian seperti Ndundu Ndake dan Kerangkuk Alu juga menjadi salah satu sajian budaya yang mampu membuat para pengunjung berdecak kagum.     Pertunjukkan tarian ini mampu tertangkap dengan baik saat diabadikan dengan Samsung Gear 360 yang memungkinkan para penggunanya untuk membuat video, foto, timelapse, dan looping video dalam format 360 derajat. Dengan lensa pada dua sisi, Samsung Gear 360 mampu merekam video dengan resolusi hingga 3840 x 1920 (30 fps) dan foto 30 MP dengan resolusi 7776 x 3888 pixel. Ukurannya yang ringkas serta penggunaan yang sangat mudah, membuat Samsung Gear 360 pilihan terbaik untuk merekam setiap momen berharga.

!break!

3. Karst Sangkulirang Mangkalihat    Kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat merupakan salah satu kawasan karst paling unik di dunia. Karst kawasan ini terbentang dari daratan hingga ke pesisir. Luas kawasan karst ini mencapai 1,8 juta hektare dan terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan Timur. Tim Inspirasi Pendidikan Negeri mengunjungi salah satu kawasan karst yang masuk ke dalam Ekosistem Karst Sangkulirang Mangkalihat, yakni Merabu.     Untuk mencapai Kampung Merabu, perjalanan selama beberapa jam dengan suasana petualangan khas Kalimantan terasa sejak kendaraan meninggalkan Kabupaten Berau, pintu masuk utama ke kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat. Setelah menempuh perjalanan selama empat jam, dan dilanjutkan menyeberang Sungai Lesan barulah tim tiba di Kampung Merabu. Suasana kampung nan damai serta masyarakat yang ramah akan menyambut para wisatawan yang menyambangi desa ini.

Halimun kala pagi menyelimuti kawasan Karst Merabu yang masuk ke dalam Ekosistem Karst Sangkulirang Mangkalihat terlihat dari Puncak Ketepu. Puncak ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam dari tepian Sungai Lesan setelah menyusuri alirannya dengan ketinting dari Kampung Merabu. Kampung Merabu terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tahun 2012, warga mengajukan permohonan untuk penetapan hutan desa. Pada tahun 2014, Kementerian Kehutanan menetapkan kawasan seluas 8.245 hektare sebagai Hutan Desa Merabu. (Oki Lutfi)

    Berjalanan kaki selama dua jam, tim berusaha untuk mendaki gunung karst untuk menuju Gua Beloyot. Di gua ini terdapat gambar cadas beraneka rupa, seperti cap tangan dan gambar hewan yang sudah berusia puluhan ribu tahun. Tepat di mulut gua, hamparan hutan nan masih lebat menjadi panorama nan indah. Meskipun suasana Gua Beloyot cukup gelap, namun teknologi yang disematkan pada Gear 360 memungkinkan pengambilan gambar dengan hasil akhir yang sangat baik dengan aperture pada lensa mencapai f/2.0, tentuya hal ini mampu menghasilkan gambar yang tajam dan bening pada foto dan video 360 yang diabadikan.     Selain Gua Beloyot, panorama alam saat pagi nan indah di Puncak Ketepu dan Danau Nyadeng juga diabadikan ke dalam video 360, termasuk pula tarian tradisional di Kampung Merabu. !break!

4. Kepulauan Togean    Kepulauan Togean terletak di Sulawesi Tengah dan merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyelam di Indonesia. Tim Inspirasi Pendidikan Negeri mengarungi lautan menggunakan kapal dari Ampana menuju Pulau Poyalisa. Saat akan menginjakkan kaki di Poyalisa, pemandangan anak-anak Suku Bajau yang mengarungi lautan menggunakan perahu kayu jamak ditemui di pesisir.     Suku Bajau merupakan penduduk asli Kepulauan Togean. Mereka mendirikan rumah di atas lautan dan hidup dari hasil laut. Suku Bajau juga salah satu suku yang terkenal ulung dalam melaut. Di Desa Kabalutan, para penduduk ramah menyambut para wisatawan yang datang menyambangi desa ini.

Seorang penyelam bebas sedang menghampiri kawanan ikan barakuda. Kawanan ikan barakuda merupakan salah satu pesona saat menyelam di sekitar Pulau Unauna, bagian Taman Nasional Laut Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. (Delonlim/National Geographic Traveler Indonesia)

    Selain panorama alam nan memikat, di Togean, aneka tradisi masih bertahan hingga saat ini. Salah satunya adalah tarian tradisional Bobongko. Tarian ini sangat meriah dipertunjukkan di tepian pantai. Hentak kaki para penari yang diiringi musik sungguh menarik untuk dicermati. Beruntung Samsung Gear 360 bisa mengabadikan dengan baik tarian ini, selain itu alunan alat musik tradisional juga mampu direkam dengan baik dengan kualitas suara yang cukup memuaskan.

    Togean merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia. Ada banyak titik penyelaman yang menawarkan sensasi pengalaman menyelam yang tak terlupakan. Salah satu titik penyelaman yakni di House Reef. Namun bagi para wisatawan yang tidak menyelam, maka kegiatan snorkeling di California Reef dan berenang bersama ubur-ubur di Danau Dagat Molino juga bisa menjadi pilihan.

!break!

5. Petualangan Alam di Banyuwangi    Banyuwangi menjadi salah satu destinasi terbaik untuk dikunjungi di Pulau Jawa. Kabupaten ini beberapa waktu lalu menyabet gelar di ajang apresiasi pariwisata paling bergengsi di dunia yang diadakan oleh UNWTO. Pesona alam pegunungan hingga pesisir bisa dinikmati kala berkunjung ke Banyuwangi.     Di Banyuwangi, tim Inspirasi Pendidikan Negeri menyambangi Gunung Ijen untuk melihat fenomena api biru yang muncul dari tambang belerang di tubir Kawah Ijen. Fenomena api biru ini menjadi salah satu daya tarik utama kawasan ini. Tak luput, Taman Nasional Baluran yang merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia juga turut disinggahi.

Menikmati matahari terbit di Pantai Boom, Banyuwangi. Para pengunjung bercengkerama menghabiskan waktu sembari mengamati perahu nelayan berlalu-lalang di pagi hari, keindahan tak terperi. (Feri Latief)

    Taman Nasional Baluran merupakan salah satu padang sabana terluas di Pulau Jawa. Di sini, aneka satwa seperti banteng jawa, burung merak, ajag, dan aneka satwa lainnya hidup lestari. Beberapa pantai seperti Pantai Boom dan Pantai Merah juga diabadikan dengan baik dengan Samsung Gear 360.     Banyuwangi adalah salah satu destinasi nan menginspirasi di Indonesia. Dengan cepat, Kabupaten ini  mampu mengemas pariwisata alam, budaya, dan atraksi ke dalam format yang menarik untuk disaksikan para wisatawan. Tentunya lewat Inspirasi Pendidikan Negeri yang mengabadikan pesona Banyuwangi ke dalam video 360, semakin banyak wisatawan yang terinspirasi untuk hadir dan melihat langsung pesona Banyuwangi yang nyata.

!break!

6. Hiu Paus di Teluk Cenderawasih    Hampir 90% dari kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih berupa perairan. Taman nasional ini kaya akan keanekaragaman hayati bawah laut. Setiap tahunnya, tempat ini selalu ramai di datangi oleh hiu paus, terutama di kawasan Kwatisore.

Hiu paus (Rhincodon typus) di Perairan Kwatisore, Teluk Cenderawasih, Nabire, Papua. (Paul B Chowell/Thinkstock)

    Hiu puas telah mengangkat pamor Taman Nasional Teluk Cenderawasih ke Mancanegara. Tanpa batas musim, para wisatawan bisa melihat lebih dekat hiu paus yang ada di Teluk Cenderawasih. Tim Inspirasi Pendidikan Negeri menghadirkan pengalaman baru bagi yang ingin melihat lebih dekat sensasi menyelam bersama hiu paus dengan mengabadikannya dengan Samsung Gear 360. Berbekal pelindung anti air yang dibuat khusus untuk Samsung Gear 360, tim melakukan penyelaman untuk mengabadikan video 360 aktivitas yang dilakukan oleh hiu paus yang berkeliaran di sekitar bagan nelayan di Kwatisore.     Selain hiu paus,  tim Inspirasi Pendidikan Negeri juga menyinggahi Sekolah Menengah Atas di Kwatisore yang sepi akan murid. Pada saat kedatanga tim Inspirasi Pendidikan Negeri, hanya ada satu guru yang mengajar secara bergantian dari satu kelas ke kelas lainnya.     Kurangnya kesadaran warga untuk mengenyam pendidikan serta dorongan para pendidik agar warga mau bersekolah telah menjadi kendala jamak yang dihadapi di Indonesia bagian timur, termasuk di Desa Kwatisore.     Tim Inspirasi Pendidikan Negeri juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melihat sisi Indonesia yang lain melalui Samsung Gear VR. Para siswa bersemangat untuk mengetahui sisi lain Indonesia. Tentunya dengan video 360 yang dinikmati dengan Samsung Gear VR, para siswa bisa lebih dekat merasakan bagaimana daerah lain di Indonesia yang sesungguhnya.     Teluk Cenderawasih merupakan destinasi penutup dari program Inspirasi Pendidikan Negeri. Dengan tujuan yang mulia dari program ini yakni untuk mengeksplorasi alam dan budaya di Indonesia dengan mengedepankan kearifan lokal dan perspektif pariwisata berkelanjutan dalam bentuk foto dan video 360, diharapkan kegiatan ini bisa menginspirasi penikmatnya agar peduli terhadap alam dan budaya Indonesia.     Nantikan karya foto dan video dari enam destinasi Nusantara nan menginspirasi ini yang diabadikan dengan Samsung Gear 360 di nationalgeographic.co.id