Mengenal Lebih Jauh 7 Planet di Sistem TRAPPIST-1

By , Jumat, 24 Februari 2017 | 20:00 WIB

Para astronom telah menemukan sistem planet pertama yang dihuni oleh tujuh planet seukuran Bumi. Sistem yang disebut TRAPPIST-1 itu letaknya tak begitu jauh dari Tata Surya kita, hanya sekitar 40 tahun cahaya. 

Dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer milik NASA dan berbagai teleskop bumi, salah satunya TRAPPIST di Cile, para astronom berhasil mengidentifikasi ukuran, orbit, dan massa sebagian besar planet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan besar planet-planet tersebut memiliki komposisi batuan selayaknya Bumi. Tiga di antaranya bahkan berada di zona layak huni, area di sekitar bintang yang memungkinkan adanya air dalam bentuk cair di permukaan planet. Seperti yang kita tahu, air merupakan salah satu unsur paling penting untuk menyokong kehidupan. (Baca berita lengkapnya: Astronom Temukan 7 Planet Seukuran Bumi Mengorbit Bintang TRAPPIST-1)

Ingin tahu lebih detail tentang bintang dan masing-masing planet di sistem TRAPPIST-1? Yuk ikuti tur kami menggunakan pesawat luar angkasa imajiner ke sistem planet TRAPPIST-1!

Penjelajahan kita dimulai dari bintang TRAPPIST-1

Ilustrasi ini menampilkan perbandingan antara Matahari dan bintang katai ultra dingin TRAPPIST-1. (ESO)

TRAPPIST-1 merupakan bintang katai ultra dingin yang terletak di rasi bintang Aquarius. Ukurannya hanya sekitar 8 persen dan cerahnya hanya 0.05 persen dari Matahari kita. Ketujuh planet yang telah ditemukan berada sangat dekat dengan bintang induknya, bahkan lebih dekat dibanding Matahari dengan Merkurius.

Sebagian besar cahaya yang dilepaskan TRAPPIST-1 berada dalam panjang gelombang inframerah,sehingga tak terlihat oleh mata telanjang. Karena itulah teleskop Spitzer, yang mengukur dalam panjang gelombang inframerah, merupakan peralatan paling ideal untuk menyelidiki lebih rinci tentang sistem planet ini.

Bintang katai ultra dingin seperti TRAPPIST-1 bisa hidup sangat lama karena suhunya yang dingin. Bintang ini bisa terus menyala hingga 5 triliun tahun. Sementara bintang di Tata Surya kita, Matahari, diprediksi hanya memiliki masa hidup sekitar 10 miliar tahun.

Bintang katai menyusun sekitar 75 persen populasi bintang di galaksi Bima Sakti. Planet-planet di zona layak huni mereka akan terlihat terlalu dekat dan terancam oleh semburan radiasi. Tetapi model komputasi terbaru menunjukkan bahwa beberapa planet bisa mempertahankan kondisi layak huni asalkan atmosfer dan medan magnetnya cukup kuat. Karena masa hidupnya panjang, bintang katai dapat memberikan waktu lebih banyak bagi kehidupan untuk berkembang.

Dari bintang induk, mari kita mampir ke planet-planet di sistem TRAPPIST-1. Klik halaman selanjutnya untuk terbang ke planet pertama!

!break!

TRAPPIST-1b

TRAPPIST-1b. (NASA-JPL/Caltech)

Planet paling dekat dengan bintang induk (planet terdalam) di sistem ini, TRAPPIST-1b, mengelilingi bintangnya setiap 1,51 hari sekali. Jarak antara bintang induk dan orbitnya hanya 0,011 unit astronomi (AU)  atau 1,64 juta kilometer. Jarak ini juga setara dengan 4,27 kali jarak rata-rata Bumi-bulan. (AU adalah jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari, yaitu sekitar 150 juta km.)

Jari-jari TRAPPIST-1b sekitar 1,09 kali jari-jari Bumi. Massanya sekitar 0,85 kali massa Bumi. Karena kedekatannya, TRAPPIST-1b kemungkinan mengalami penguncian gravitasi terhadap bintang induknya (seperti bulan terhadap Bumi).

Artinya, planet ini selamanya akan mengorbit dengan sisi yang sama menghadap bintangnya, menyebabkan satu sisi sangat panas dan sisi lainnya sangat dingin. Meskipun bintang induknya cukup dingin, jarak TRAPPIST-1b terlalu dekat sehingga bakal membuat air habis karena menguap.

TRAPPIST-1c

TRAPPIST-1c (NASA-JPL/Caltech)

Sama halnya dengan TRAPPIST-1b, orbit planet TRAPPIST-1c terlalu dekat sehingga kemungkinan air cair tidak akan ditemukan di permukaannya. Jari-jarinya sekitar 1,06 kali jari-jari Bumi, dengan massa 1,38 kali Bumi.

TRAPPIST-1c membutuhkan waktu 2,42 hari untuk sekali berevolusi. Jarak orbit dengan bintang induknya 0,05 AU, atau setara dengan 5,83 kali jarak rata-rata Bumi-bulan.

TRAPPIST-1d

TRAPPIST-1d (NASA)

Untuk saat ini, TRAPPIST-1d merupakan planet paling ringan di sistem TRAPPIST-1, karena massanya hanya 0,41 kali massa Matahari (astronom belum mengetahui massa TRAPPIST-h). Planet mungil ini memiliki jari-jari 0,77 kalinya Bumi, dan berevolusi sekali tiap 4,05 hari pada jarak 0,021 AU (8,16 kali jarak rata-rata Bumi-bulan). Sama seperti dua planet sebelumnya, TRAPPIST-1d terlalu panas untuk mempertahankan air dalam bentuk cair.

Pemberhentian selanjutnya… Zona Layak Huni!!break!

TRAPPIST-1e

TRAPPIST-1e (NASA)

Inilah planet paling dalam di zona layak huni TRAPPIST-1. Meskipun TRAPPIST-1e kemungkinan besar mengalami penguncian gravitasi seperti seluruh planet di sistem TRAPPIST-1, para astronom mengatakan planet ini tetap berpotensi layak huni jika memiliki atmosfer yang dapat melindungi permukaannya dari panas yang dipancarkan bintang induk. Jumlah cahaya yang diterima planet ini dari bintangnya, tak jauh berbeda dari cahaya yang diterima Bumi dari Matahari, sehingga para astronom menduga TRAPPIST-1e memiliki suhu yang mirip dengan Bumi.

TRAPPIST-1e mengorbit bintangnya sekali setiap 6,10 hari, pada jarak 0,028 AU (10,8 kali jarak Bumi-bulan). Planet ini memiliki jari-jari yang panjangnya 0,92 kali jari-jari Bumi dan massanya 0,62 kali massa Bumi.

TRAPPIST-1f

TRAPPIST-1f (NASA)

Dari permukaan TRAPPIST-1f, traveler luar angkasa akan dapat melihat planet-planet tetangga berjajar apik jika langit sedang cerah. TRAPPIST-1f juga berada di zona layak huni. Tetangga terdekatnya, TRAPPIST-1e, akan tampak seukuran bulan yang biasa kita lihat di Bumi. Bintang katai ultra dingin akan tampak tiga kali lebih besar dari Matahari yang dilihat penduduk Bumi di langit.

TRAPPIST-1f mengorbit bintangnya setiap 9,21 hari sekali, relatif santai jika dibandingkan dengan saudaranya yang berada paling dekat dengan bintang induk, tetapi tetap lebih cepat dibanding Merkurius (87,97 hari). Orbitnya berjarak 0.037 AU, atau setara dengan 13,3 kali jarak rata-rata Bumi-bulan. Jari-jarinya 1,04 kali jari-jari Bumi dan massanya 0,62 klali massa Bumi.

Para astronom mengatakan, TRAPPIST-1f berpotensi kaya air dalam bentuk cair, dan menerima jumlah cahaya yang sama dengan yang diterima Mars dari Matahari.

Mari lanjutkan perjalanan. Semakin jauh dari bintang induk, akan semakin dingin!!break!

TRAPPIST-1g

TRAPPIST-1g (NASA)

TRAPPIST-1g merupakan planet terluar yang berada di zona layak huni sistem TRAPPIST-1. Suhunya cukup dingin, tapi masih memungkinkan air bertahan dalam bentuk cair. TRAPPIST-1g mengorbit bintangnya tiap 12,35 hari pada jarak 0,045 AU (17,4 kali jarak rata-rata Bumi-bulan). Panjang jari-jarinya 1,13 kali jari-jari Bumi, membuatnya menjadi planet terbesar di sistem TRAPPIST-1. Massa planet ini 1,34 kali massa Bumi.

TRAPPIST-1g menerima cahaya dari bintang induknya dalam jumlah yang sama seperti cahaya yang diterima oleh suatu tempat di antara Mars dan sabuk asteroid di Tata Surya kita.

Perlu ditekankan bahwa zona layak huni berbeda-beda pada tiap sistem planet. Kontur zona tergantung pada komposisi atmosfer suatu planet, misalnya. Tarikan gravitasi planet-planet TRAPPIST-1 satu dengan lainnya juga dapat berpotensi menghangatkan mereka dari dalam, sehingga mengubah zona layak huni di sekitar bintang menjadi lebih jauh demi mempertahankan air cair. Radiasi bintang juga dapat mempengaruhi jarak yang pas agar air dapat tetap bertahan.

TRAPPIST-1h

TRAPPIST-1h. (NASA)

Pemberhentian kita yang terakhir adalah TRAPPIST-1h, planet terjauh dan paling misterius di antara saudara-saudaranya. Ia diperkirakan mengelilingi bintang induknya setiap 20 hari sekali pada jarak 0,06 AU atau setara dengan 23,3 kali jarak rata-rata Bumi-bulan. Akan tetapi, teleskop Spitzer hanya sekali melihat planet itu melintasi bintangnya, sehingga informasinya menjadi kurang pasti dibandingkan planet lainnya.

Para astronom memperkirakan, TRAPPIST-1h memiliki panjang jari-jari 0,76 kali jari-jari Bumi. Sementara itu, massanya belum diketahui. Planet ini berada di luar zona layak huni dengan permukaan berselimut es.

Ilustrasi sistem planet TRAPPIST-1. (NASA)

Kita sudah sampai di penghujung perjalanan menjelajah sistem planet TRAPPIST-1. Dari ketujuh planet yang sudah kita singgahi, mana yang menjadi favorit Anda?