Wanita tersebut juga mengalami disklokasi pinggang bawaan dan penyakit Legg-Calve-Perthes, sebuah kondisi masa kecil yang menyebabkan kecacatan permanen pada tulang paha. Kedua kondisi tersebut membuat wanita tersebut harus berjalan pincang.
Sementara itu, tengkorak individu berusia 12 tahun menunjukkan bekas luka yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan penyakit metabolisme, dan individu berusia tiga tahun tidak tampak memiliki penyakit apa-apa.
Para peneliti belum melakukan analisa DNA yang akan menentukan jenis kelamin anak-anak tersebut dan hubungan mereka dengan sang wanita, tetapi Benente berkata bahwa kemungkinan mereka sekeluarga sangat besar.
Dia juga percaya bahwa pada abad ke-14, Ospedale di San Nicolao di Pietra Colice digunakan sebagai rumah sakit untuk orang-orang yang terkena wabah dan itulah sebabnya wanita tersebut berada di sana bersama kedua anak yang dikuburkan bersamanya.
“Dia hamil tua dan pincang. Keduanya bukan kondisi terbaik untuk melakukan ziarah ke Roma, apalagi sambil membawa dua anak,” ucapnya.