Latihan di Gunung Burangrang dilakukan saat masa tapering atau sebulan sebelum keberangkatan dimana intensitas latihan dari tim WISSEMU sudah mulai dikurangi untuk menjaga otot-otot agar tidak cidera. Tim WISSEMU membawa beban 15 kilogram dengan target 90 menit mencapai puncak, dan dilakukan sebanyak 2 rit.
Rutinitas tim WISSEMU selain latihan beban adalah lari jauh 10 kilometer setiap kali berlari dan juga lari di trek untuk melatih mental tim WISSEMU agar dapat melawan kebosanannya saat berlari. Selain itu tim WISSEMU juga berlatih bouldering dan climbing untuk teknik dan juga mental. Latihan yoga dan berenang dilakukan tim WISSEMU untuk melatih pernafasan dan menjaga kebugaran.
Gunung Denali merupakan gunung keenam yang akan didaki oleh tim WISSEMU dalam misi menyelesakan trek Seven Summits. Sebelumnya Tim WISSEMU telah berhasil mendaki Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) yang mewakili Lempeng Australasia pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) yang mewakili Lempeng Eropa pada 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) yang mewakili Lempeng Afrika pada 24 Mei 2015, Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) yang mewakili Benua Amerika Selatan pada 31 Januari 2016, dan Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl) yang mewakili Lempeng Antartika pada 5 Januari 2017.