Tanaman dan Jamur Berpenampilan Ganjil Sekaligus Menyeramkan di Bumi

By , Kamis, 3 Agustus 2017 | 15:00 WIB

Alam penuh dengan keajaiban-keajaiban yang menyeramkan. Saat tengah berjalan di hutan yang remang-remang, Anda bisa saja menemukan tangkai penuh bola mata bergelantungan. Atau jari-jari setan penuh lendir super bau  yang tampak berusaha menggapai-gapai ke arah Anda.

Beberapa makhluk paling menyeramkan di Bumi berasal dari jenis tanaman dan jamur. Mungkin mereka tak bisa benar-benar menangkap kita, tetapi, tampilan jahatnya tetap bisa membuat kita bergidik ngeri.

Terkadang, ada alasan logis dibalik rasa takut kita, kata peneliti jamur, Kathie Hodge dari Cornell University. "Beberapa jamur dan tanaman sangat beracun, jadi, merasa jijik atau takut, berasal dari kebutuhan mendalam kita untuk menghindari hal-hal yang akan menyakiti kita," ujarnya.

Baca juga: 5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

Beberapa tanaman dan jamur berikut ini, merupakan contoh nyata bahwa makhluk yang tak bisa bergerak aktif pun tetap bisa menyeramkan dan menghantui kita.

Gurita stinkhorn

Dikenal juga sebagai "jari-jari setan", jamur ini mencuat dari rumahnya yang berbentuk semacam telur tipis, dan mengeluarkan tentakel merah cerah yang diselimuti oleh bercak-bercak lendir hitam kehijauan.

Jamur ini menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam tanah dan memakan potongan kayu. Ketika masa reproduksi tiba, mereka tumbuh menjadi jamur spektakular yang mirip jari-jari dan mulai mengeluarkan lendir yang berbau busuk yang disukai lalat. Lendir ini dipenuhi oleh spora-spora jamur.

"Mereka berharap lalat akan terbang menghampiri mereka, menyentuh lendir dan membawa spora mereka," kata Hodge.

 Jika beruntung, lalat akan mendarat di tanah dekat potongan kayu yang bagus, menyediakan sumber makanan untuk generasi jamur selanjutnya .

Jamur gigi berdarah

Jamur gigi berdarah (Arco Images GMBH/Alamy via National Geographic)

Jamur ini juga memiliki nama yang lebih halus: stroberi dan krim. Jamur ini tidak beracun, tapi Anda pasti tidak mau memakannya, karena rasanya yang super pahit.

Nama jamur ini berasal dari cara mereka menumbuhkan spora, yang terkadang mirip gigi geraham besar berdarah. Tak seperti jamur-jamur lain yang menumbuhkan spora di balik tudungnya, jamur ini menumbuhkan sporanya dalam seperti tetesan darah di atas tudungnya yang mirip gigi.

Baca juga: Mengapa Udara Dingin Bikin Sering Buang Air Kecil?

Jamur ini mengekskresikan cairan warna merah seperti getah, ketika mereka menyerap air ekstra dari tanah yang basah. 'Getah' itu mengandung senyawa antibakteri, tetapi hingga saat ini, belum diketahui apa alasannya.

Tanaman jackal food

Tanaman jackal food. (Chris Mattison, Nature Picture Library via National Geographic)

Tanaman yang jamak ditemukan di kawasan selatan Afrika ini memiliki siklus hidup yang sama anehnya dengan penampilannya. Diberi nama "jackal" food, karena tanaman ini biasa disantap oleh anjing hutan (jakal).

Karena sebagian besar waktu hidupnya dihabiskan di bawah tanah, jackal food tidak memproduksi klorofil dan tidak berfotosintesis layaknya tanaman hijau. Tanaman ini justru menjadi parasit yang menghisap nutrisi dari akar tanaman lain.

Bahkan, bunganya pun tumbuh di bawah tanah, dan akan muncul sehabis hujan. Lobus berwarna cokelat itu akan menembus tanah dan terbuka sehingga memperlihatkan daging bagian dalam yang berwarna oranye.

Jackal food mengeluarkan bau campuran antara bangkai dan feses, yang sangat sempurna untuk menarik perhatian lalat dan kumbang kotoran dan membantu penyerbukannya. Seperti bunga bangkai yang terkenal, tanaman ini menaikkan suhu tubuhnya sendiri untuk lebih menarik perhatian lalat dan meningkatkan kekuatan bau busuknya.

Jamur oranye cedar-apel

Jamur oranye cedar-apel (Backyard Productions, Alamy via National Geographic)

Jamur ini merupakan parasit yang hidup di pohon apel dan cedar pada titik berbeda dalam siklus hidupnya. Pada pohon cedar, jamur ini tumbuh menjadi bola oranye besar yang menggantung dari dahan selayaknya buah.

"Kemudian di musim hujan, lengan-lengan oranye keluar dari bola itu. Bentuknya kenyal dan aneh, mereka terlihat seperti gurita pohon yang aneh," ujar Hodge. Tentakel-tentakel oranye itu bahkan bisa menyusut dan membengkak karena curah hujan.

Bola oranye itu akan melepaskan spora-spora yang terbawa angin hingga ke pohon apel, tempat mereka tumbuh menjadi semacam benang oranye kecil yang menyebabkan penyakit pada pohon tersebut. Pada akhirnya, jamur seperti benang tersebut akan menghasilkan spora yang akan kembali ke pohon cedar, dan mengulang siklus yang sama.

Tanaman bola mata

White baneberry (Flowerphotos/Alamy)

Tanaman yang juga disebut sebagai baneberry putih ini tumbuh di wilayah timur Amerika Serikat. Jika Anda berjumpa dengan tanaman ini, jangan coba-coba memasukkan para "bola mata" tersebut ke dalam mulut. Seluruh tanaman ini sangat beracun, dan mengunyah buahnya dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian.

Pupil hitam yang tampak di tanaman bola mata ini merupakan bekas luka yang ditinggalkan oleh stigma bunga, atau bagian betina, setelah dibuahi dan membentuk beri.

Alasan mengapa buah beri ini menggantung dari tangkai berwarna semerah darah, mungkin merupakan warisan dari kerabatnya yang relatif umum, yaitu baneberry merah.

Jamur lendir muntahan anjing

Jamur lendir muntahan anjing (Brian Kelly, Alamy via National Geographic)

Makhluk ini secara teknis bukanlah tanaman atau jamur, tetapi tetap saja merupakan salah satu hal menakjubkan namun menyeramkan di alam.

"Pada dasarnya ini amoeba raksasa," kata Hodge. "Biasanya, Anda tidak dapat melihat amoeba dengan mata telanjang. Tetapi muntahan anjing inii seukuran piring makanan pencuci mulut."

Baca juga: Tak Hanya Berubah Warna, Bunglon Juga Bisa Bersinar di Bawah Sinar UV

Hodge mengaku bahwa dirinya mendapat banyak panggilan aduan tentang jamur lendir muntahan anjing ini, yang sering sekali muncul di halaman rumah penduduk.

"Mereka terlihat aneh, dan membuat orang-orang ketakutan." Yang lebih menakutkan, makhluk bersel tunggal raksasa ini bisa merangkak!