MRSA pertama kali diidentifikasi pada pasien pada tahun 1960, dan sekitar 1 dari 200 dari semua infeksi MRSA disebabkan oleh mecC-MRSA. Karena resistensinya terhadap antibiotik, MRSA jauh lebih sulit diobati daripada infeksi bakteri lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia sekarang menganggap MRSA sebagai salah satu ancaman terbesar dunia bagi kesehatan manusia. Ini juga merupakan tantangan utama dalam peternakan.
Temuan ini bukan alasan untuk takut pada landak, kata para peneliti: manusia jarang terinfeksi mecC-MRSA, meskipun telah ada pada landak selama lebih dari 200 tahun.
"Bukan hanya landak yang menyimpan bakteri resisten antibiotik—semua satwa liar membawa berbagai jenis bakteri, juga parasit, jamur, dan virus," kata Holmes.
Dia menambahkan: "Hewan liar, ternak, dan manusia semuanya saling berhubungan: kita semua berbagi satu ekosistem. Tidak mungkin memahami evolusi antibiotik resistensi kecuali Anda melihat keseluruhan sistem."