Nationalgeographic.co.id—Bakteri dan organisme kecil lainnya secara tradisional dipandang sebagai ancaman bagi seni. Tetapi sejumlah kecil peneliti di Eropa membuat mikroba berguna untuk mereka. Mikroba khusus telah dilepaskan pada segala hal mulai dari lukisan dinding berusia berabad-abad, lukisan cat minyak hingga dinding katedral besar, semua dalam upaya untuk membersihkan dan mengembalikan kejayaan asli dari potongan-potongan warisan budaya ini.
Baru-baru ini, selama karantina wilayah virus corona, tim dari Italian National Agency for New Technologies (ENEA) berhasil menghilangkan pembusukan dari makam keluarga Medici yang diukir Michelangelo di Florence, Italia.
Namun aplikasi paling awal dari gagasan “biocleaning” ini—menggunakan mikroorganisme untuk mengonsumsi dan membersihkan puing-puing dari permukaan batu dan karya seni—berasal dari Giancarlo Ranalli pada 1990-an.
Source | : | popsci.com |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR