10 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Naik Pesawat

By , Jumat, 18 Agustus 2017 | 11:00 WIB

Meski jarang, perubahan gas dalam tubuh bisa mempengaruhi gigi, karena gas terjebak dalam tambalan atau gigi berlubang. "Mengunyah permen karet atau menelan tidak akan menghilangkan tekanan di dalam gigi. Hal ini membuat perjalanan udara dengan kondisi gigi sakit akan semakin menjadi masalah." kata Thomas P. Connelly, DDS.

Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol selama penerbangan untuk menghilangkan gejala nyeri, tapi jika Anda memiliki sedikit sakit gigi, temui dokter gigi sebelum Anda dijadwalkan untuk terbang.

8. Bau mulut

Saat mulut Anda mengering, kadar air liur yang dapat menekan pertumbuhan bakteri akan berkurang sehingga memicu bau mulut. Siasati dengan minum cukup air dan menyikat gigi agar napas tak sedap bisa dicegah.

9. Terbang jarak jauh membuat jet lag

Bepergian ke zona waktu yang berbeda akan membuat Anda mengalami jet lag. "Aturannya adalah bahwa kita memerlukan sekitar satu hari untuk setiap jam zona waktu yang kita lewati, jadi itu berarti setelah penerbangan transatlantik enam jam, dibutuhkan sekitar enam hari agar siklus kita kembali selaras dengan waktu setempat," terangnya.

Jadi apa yang bisa Anda lakukan jika perjalanan hanya seminggu, atau lebih pendek? "Dalam perjalanan bisnis yang cepat, lebih baik jangan memaksakan diri untuk menyesuaikan diri sepenuhnya dengan zona waktu baru, karena tidak mungkin dilakukan dari sudut pandang fisiologis," kata Alves.

"Di sisi lain, jika kita ingin memaksimalkan perjalanan kita, ada beberapa cara untuk menyesuaikan diri secepat mungkin, misalnya dengan berjemur di bawah sinar matahari dan beraktivitas fisik di luar ruangan."

10. Kemunginan tertular penyakit lebih rendah

Meskipun berbagai macam infeksi udara berkembang di lingkungan dengan kelembaban rendah seperti pesawat terbang, namun risiko terkena penyakit dari pesawat terbang sebenarnya sangat rendah karena ada filter HEPA berfungsi.

"Keuntungannya adalah udara di kabin dipertukarkan lebih sering daripada di kebanyakan bangunan industri, sekolah, atau rumah. Pola penyaringan dan sirkulasi juga mengurangi risiko infeksi udara di pesawat terbang dari penumpang atau awak lainnya dibandingkan dengan lingkungan yang tidak terbang," kata Synder.

Bila Anda khawatir dengan penularan penyakit dari penumpang sebelah yang tampak selalu bersin, cuci tangan dengan sabun lebih sering sebelum menyentuh makanan.