Tabel Kuno Misterius Ungkap Sejarah Besar Matematika

By , Jumat, 25 Agustus 2017 | 14:00 WIB

Donald Allen, seorang profesor matematika di Texas A & M University, juga merasa ragu Plimpton 322 tersebut digunakan untuk trigonometri. "Ini sudah tua dan akurat, tetapi interpretasinya sebagai tabel trigonometri hanyalah dugaan karena ada bagian yang rusak. Dan bagian yang rusak tersebut tidak pernah ditemukan, sehingga tidak mampu melengkapi sejarah yang hilang," katanya dalam sebuah pernyataan melalui email.

Allen mencatat, temuan terpenting dari tabel tersebut adalah bukti Pythagoras rangkap tiga, yang menunjukkan bahwa orang Babilonia tampaknya menyadari teorema Pythagoras, beberapa tahun sebelum ditemukannya Pythagoras.

Menurut Wildberger, jika studi UNSW menunjukkan bagaimana tabel tersebut digunakan untuk memecahkan persoalan terkait persamaan segitiga, hanya konteks historis spekulatif yang dapat menentukan dengan tepat bagaimana tabel tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Baru yang Sedang Bertengger Tunjukkan Kemiripan dengan Burung Modern

Dengan kompak Allen dan Melville mengatakan, jika orang Babilonia adalah pencetus trigonometri, maka efisiensi dan ketepatan trigonometri ditingkatkan secara drastic oleh orang-orang Yunani hampir seribu tahun setelahnya.

"Intinya, jika ditafsirkan sebagai tabel trigonometri, maka tabel tersebut adalah tabel tertua yang ditemukan. Beberapa perhitungan mereka sangat akurat. Aritmatika Babilonia agak kikuk, begitu pula dengan variasi Mesir dan Yunani,” jelas Allen.

Dia mencatat bahwa matematikawan di zaman kuno sangat beragam dan saling berkaitan, sehingga sulit untuk melacak asal-usul mereka.