Tapi, penting untuk dipahami bahwa puasa seperti ini, atau melewatkan sarapan, bukanlah pola makan yang sesuai untuk setiap orang. Efeknya bisa bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami efek positif seperti contoh di atas, sementara yang lain dapat mengalami pusing dan sakit kepala, gula darah menurun, pingsan, dan kurangnya konsentrasi.
3. Tubuh akan semakin lapar
Seperti yang telah dijelaskan pada poin 1, saat Anda memilih untuk tidak sarapan, tubuh akan beralih pada pembakaran energi yang tersimpan di otot (yang selama ini Anda kira justru membakar timbunan kalori lemak tubuh). Akibatnya, Anda merasa letih lesu. Pada saat yang sama, perut Anda mengirimkan sinyal ke otak untuk menandakan bahwa perut butuh diisi, dan dimulailah ‘nyanyian’ perut keroncongan.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa kadar kortisol (stres hormon) akan mencapai puncak tertingginya di pukul 7 pagi, makanya makan pagi adalah waktu yang tepat untuk kembali menurunkan hormon stress ini ke batas normalnya. Jika kadar kortisol Anda tidak terkontrol, Anda akan lebih mungkin merasa cemas dan gelisah.
Semakin lama Anda menunda untuk mengisi perut, semakin kelaparan dan stres pula Anda. Kortisol bertugas membantu tubuh mengolah gula (glukosa) dan lemak untuk dijadikan energi, juga untuk mengendalikan stres.
Jika Anda tidak sarapan, dikombinasikan dengan kadar stres tinggi di pagi hari, Anda akan lebih mungkin untuk mencomot pilihan camilan yang tidak sehat, tinggi gula dan lemak untuk ‘mengejar’ ketertinggalan energi yang terbuang dari otot, secara fisik dan mental.
Seiring waktu, jika dibiarkan kebiasaan ini justru dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
4. Anda akan membakar kalori lebih banyak saat berolahraga
Sebuah studi dari British Journal of Nutrition 2013 menemukan bahwa olahraga pagi bisa membakar 20% lemak lebih banyak ketika dilakukan pada waktu perut kosong. Penting untuk dicatat: Bagaimana tubuh Anda bereaksi akan tergantung pada apa pola makan keseharian Anda dan seberapa keras Anda akan mendorong diri sendiri selama Anda berolahraga.
Tapi, jika Anda adalah penggiat olahraga di pagi buta, Anda mungkin mendapat manfaat dari berolahraga sebelum makan pertama Anda. Hanya saja, pastikan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi dan mengenyangkan di malam sebelumnya.
Namun demikian, olahraga pagi tanpa sarapan juga dapat “mengancam” program gaya hidup sehat Anda. Kadar gula darah yang rendah akibat (hampir) nihilnya glikogen dan insulin dalam tubuh dari membolos sarapan, yang dikombinasikan dengan stres fisik dan mental (menyiapkan baju dan perlengkapan kerja, menyiapkan anak bersekolah, dan kewajiban harian Anda lainnya), kecil kemungkinannya Anda mampu memfokuskan diri untuk berolahraga setelah melewatkan sarapan.
5. Anda jadi cepat pikun