Pesawat Layar Surya LightSail 2 Siap Jelajahi Antariksa

By , Rabu, 4 Oktober 2017 | 13:00 WIB

"Ini adalah wahana antariksa yang keluar dari sebuah kotak yang ukurannya tidak lebih panjang dari sebongkah roti tawar," katanya.

"Pesawat ini akan mengembang atau terentang hampir lima meter di setiap sisinya [di mana layar akan dilepaskan] dan mendapat dorongan dari sinar matahari."

Bill Nye mengatakan layar surya adalah masa depan bagi perjalanan luar angkasa dan bentuk eksplorasi yang lebih murah, karena mereka juga memiliki kamera yang bisa mengirim foto kembali ke bumi.

Pesawat itu juga bisa dilekatkan pada satelit, membantu mereka untuk berlayar melintasi angkasa.

"Orang-orang telah berbicara tentang penggunaan sistem ini untuk de-orbit satelit saat mereka kelelahan," kata Nye.

"Tapi penggunaan yang lebih hebat dan lebih menarik adalah menggunakan hal-hal ini dalam situasi di mana Anda kehabisan bahan bakar roket," katanya.

"Jadi hal yang cukup aneh dan mengejutkan tentang layar surya adalah ia tidak pernah kekurangan bahan bakar."

Dapatkah layar surya membawa manusia?

Sementara teknologi terus membaik, Bill Nye mengatakan tidak mungkin kita akan melihat sebuah pesawat ruang angkasa dengan layar yang cukup besar untuk membawa manusia melalui tata surya.

"Teknologi pesawat layar surya sangat terbatas material," katanya.

"Kami telah membangun wahana antariksa ini untuk menunjukkan teknologi ini dan itulah yang siap untuk diluncurkan."

Pesawat pertama Planetary Foundation, LightSail 1, telah diluncurkan ke orbit pada bulan Mei 2015 dan mengirimkan sinyal kembali ke bumi.

Misi ujicoba ini akan berlangsung selama tiga setengah minggu.

Bill Nye juga dikenal di Amerika sebagai 'The Science Guy' dan merupakan satu dari lebih dari 4.000 delegasi di konferensi sains terbesar di dunia, yang diadakan di Adelaide minggu ini.

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Australia Plus dengan judul Pesawat Layar Surya Siap Jelajahi Luar Angkasa