Australia Menjadi Salah Satu Penyebab Hilangnya 50 Persen Keanekaragaman Hayati di Dunia

By , Jumat, 27 Oktober 2017 | 11:00 WIB

Investasi untuk Konservasi

Mereka mengidentifikasi tekanan utama pada hilangnya keanekaragaman hayati adalah pengembangan pertanian dan peningkatan populasi.

Burung Nuri berparuh oranye salah satu hewan yang terancam punah di Australia. (Caroline Winter/ABC News)

Namun, mereka menemukan bahwa dampak tekanan ini dapat dikurangi dengan melakukan investasi dalam perlindungan lingkungan.

"Kami menemukan bahwa pengeluaran untuk konservasi sangat mengurangi (penurunan keanekaragaman hayati)," demikian dikatakan.

Para peneliti percaya bahwa data mereka dapat digunakan untuk menargetkan upaya konservasi secara lebih baik.

"Apa yang kami temukan adalah bukti empiris bahwa sangat mudah memprediksi apa yang akan terjadi pada keanekaragaman hayati kita berdasarkan keseimbangan antara tekanan dan dana yang kita tanamkan (untuk membatasi dampaknya)," katanya.

Pakar lingkungan Profesor Barry Brook dari University of Tasmania mengatakan ada sejumlah tekanan yang mengancam keanekaragaman hayati di Australia.

Baca juga: Indonesia Siapkan Dana Rp13,4 Triliun untuk Bersihkan Sampah Plastik di Laut

"Yang terutama adalah landclearing, pembukaan lahan yang sedang berlangsung untuk habitat. New South Wales dan Queensland sangat buruk selama dua dekade terakhir," kata Prof Brook.

"Juga apa yang dikenal sebagai 'lags' atau 'extinction debt'. Di situ kita mendapatkan perubahan historis ini selama beberapa dekade. Dibutuhkan waktu bagi kepunahan untuk bertahan karena berkurang dan terfragmentasinya populasi dan kehilangan keragaman genetik, kemudian perlahan menghilang," paparnya.

Dia mengatakan bahwa pengeluaran untuk konservasi bermanfaat bila melibatkan pelestarian habitat atau menargetkan hama.

!break!

"Keanekaragaman hayati asli pasti meningkat dengan menghilangkan tanaman invasif dan pada tingkat tertentu spesies invasif," jelasnya.

Komisioner urusan spesies terancam Gregory Andrews belum lama ini menyatakan adanya ancaman yang lebih besar terhadap satwa liar Australia daripada kehilangan habitat.

Artikel terkait: Pencemaran Lingkungan Lebih Mematikan Daripada Perang, Kelaparan, dan Bencana

"Jika kita melihat dimana tingkat penurunan fauna terbesar kita, dimana Australia mengalami tingkat penurunan tertinggi pada hewan, itu berada di Dataran Nullarbor," kata Andrews pada ABC.

"Di Dataran Nullarbor, saya bisa sampaikan bahwa hampir tidak ada pembukaan lahan," katanya.

Artikel ini sudah pernah tayang di Australiaplus.com dengan judul Australia Termasuk Penyebab Hilangnya 50 Persen Keanekaragaman Hayati.