Menakjubkan, Ternyata Manusia Masih Miliki Kesadaran Saat Dinyatakan Meninggal

By , Jumat, 27 Oktober 2017 | 12:00 WIB

Manusia yang mati tak langsung kehilangan kesadaran. Mereka akan sadar setidaknya beberapa jam sebelum akhirnya benar-benar mati.

Fakta tersebut di dapatkan dari sebuah hasil penelitian neurologi. Para ahli saraf tersebut mengungkapkan, bahwa ternyata otak manusia tak langsung "shut down" begitu jantung berhenti berdetak.

Dr Sam Pania, direktur penelitian perawatan dan resusitasi kritis, di NYU Langone School of Medicine, New York, bersama dengan rekannya menyelidiki bagaimana otak mati.

Parnia mengungkapkan, saat pernapasan dan detak jantung berhenti, setidaknya selama dua sampai 20 detik manusia masih sadar.

Hal ini berkaitan dengan waktu korteks serebal dalam otak (Bagian otak yang menangani pikiran yang lebih tinggi, red) diperkirakan mampu bertahan tanpa oksigen.

Parnia mengetahui hal tersebut setelah meneliti sekitar 100 orang yang pernah mengalami henti jantung, dibantu dengan CPR, dan akhirnya sintas.

Ia mendeskripsikan, pasien yang mengalami henti jantung tetap melihat sang dokter bekerja dan berusaha menyelamatkan.

Parnia melanjutkan, selama henti jantung, manusia akan kehilangan semua refleks dari otak untuk sementara.

"Gelombang otak dari korteks serebral segera tidak terdeteksi," katanya seperti yang dikutip dari Livescience, Sabtu (21/10/2017).

"Meski begitu dibutuhkan waktu berjam-jam agar organ berpikir manusia benar-benar mati," jelas Parnia.

Baca Juga: Pemilik Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Biasanya, saat jantung berhenti berdetak, tenaga medis akan melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation).

Langkah tersebut akan menyediakan 15 persen oksigen yang dibutuhkan agar fungsi otak normal.