Kelapa telah menjadi makanan berharga di daerah tropis selama ribuan tahun. Umumnya yang sering dinikmati adalah air dan daging kelapanya. Banyak informasi yang yang beredar mengenai berbagi macam manfaat yang ada pada kelapa. Namun ternyata, beberapa manfaat tersebut bertolak belakang dengan fakta ilmiah yang ditemukan para peneliti.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Tak ada penelitian yang menemukan jika minyak kelapa dapat membantu menurunkan berat badan. Berbagai situs internet menuliskan bahwa minyak kelapa memiliki beberapa kemampuan khusus yang dapat menyingkirkan lemak tubuh. Gagasan keliru tersebut bermula dari adanya persepsi yang meyatakakan bahwa minyak kelapa identik dengan minyak MCT, sebuah produk laboratorium semi sintetis.
Tidak seperti minyak nabati biasa, minyak MCT larut dalam air dan pada awalnya dirancang untuk digunakan pada makanan kaleng atau diperuntukkan bagi orang-orang yang kekurangan gizi akibat kuranganya enzim normal yang memecah lemak pada tubuh mereka.
Minyak MCT diserap langsung ke dalam hati. Hal ini berbeda dengan kebanyakan lemak yang diserap kedalam aliran darah. Hal ini menandakan minyak MCT dapat digunakan sebagai bahan bakar lebih cepat dibandingkan dengan jenis lemak lainnya.
Ada beberapa hal yang dapat membuktikan bahwa minyak MCT dapat membantu menurunkan berat badan. Namun demikian, ternyata pada awal penggunaannya, ada efek samping yang diakibatkan konsumsi minyak MCT tersebut seperti mual, kram perut dan diare.
Baca juga: Sakit Karena Kehujanan, Mitos atau Fakta?
Meski begitu, banyak situs internet menganggap efek yang dimiliki minyak MCT juga berlaku untuk minyak kelapa. Akan tetapi anggarapan tersebut ternyata salah. Karena pada kenyataannya kedua produk itu tidaklah setara dan Anda tidak dapat mengalihkan satu sama lain.
MCT terdiri dari dua asam lemak - asam kaprilat dan kaprilat-. Sebenarnya miinyak kelapa juga memiliki asam jenis ini dalam jumlah kecil, namun asam lemak yang dominan adalah asam laurat. Asam laurat tidak dicerna di hati namun dicerna dan dimetabolisme dalam tubuh seperti asam lemak pada minyak nabati lainnya.
Jika mengunyah sepotong daging kelapa, (yang mana sebagai sumber makanan serat alami) ia membantu mengurangi nafsu makan anda secara keseluruhan, maka kelapa itu bisa bermanfaat. Namun hasil studi yang ada menyatakan sebaliknya, pada kenyataannya tidak ditemukan adanya efek menguntungkan pada rasa lapar, kepenuhan, dan rasa kenyang yang dihasilkan dengan lemak termasuk diantaranya termasuk minyak kelapa.
Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Sebuah studi mendalam menunjukkan adanya efek keseluruhan dari minyak kelapa terhadap terjadinya peningkatan kolesterol LDL (yang meningkatkan resiko penyakit jantung). Resiko tersebut lebih besar dibandingkan dengan jagung, safflower atau campuran minyak kedelai dan wijen. Namun, sedikit lebih masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan mentega.
Penelitian ini dikakukan tahun 1960 pada orang-orang Pasifik yang aktif diet pada makanan jenis ikan, gurita, talas, sukun, pisang, dan kelapa.