Serat adalah sumber nutrisi yang kerap diremehkan. Padahal bahan makanan berserat membuat kita merasa kenyang, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga perut tetap sehat.
Nathan Myers, ahli diet klinis dari James J.Peters VA Medical Center, New York, menjelaskan bahwa serat adalah nutrisi yang bagus untuk saluran pencernaan anda.
Serat memperlancar sistem transportasi di dalam usus dan memberi makan bakteri baik pada usus yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah beri, brokoli, bayam, dan kacang-kacangan merupakan sumber serat yang hebat.
Namun masalahnya, Anda mungkin tidak sering mengkonsumsinya. Myers menjelaskan bahwa kita sebaiknya mengkonsumsi 14 gram serat per 1000 kalori.
"Rata-rata pria membutuhkan 30-40 gram serat per hari, tergantung pada ukuran tubuh dan aktivitas," tambahnya.
Myer juga meneliti bahwa rata-rata orang dewasa Amerika hanya mengkonsumsi 15 gram serat per hari. Apa akibatnya?
Inilah yang terjadi jika tubuh kekurangan serat.
1. Kekurangan Energi
Bila Anda mengkonsumsi banyak karbohidrat sederhana yang mengandung gula seperti minuman bersoda, roti putih, dan pasta, atau cemilan olahan- maka Anda tidak mendapatkan cukup serat dari karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, kacang polong dan buah-buahan.
"Karbohidrat olahan tersebut menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah makan," kata Myers. "Lalu tubuh mencoba mengatasi lonjakan itu dengan memproduksi lebih banyak insulin, yang mengakibatkan hilangnya energi.
Tapi, saat Anda makan makanan berserat, gula darah akan stabil. Alissa Rumsey, penulis buku 'Free Guide 3 Steps to a Healthier You', juga menerangkan bahwa serat, bersama dengan protein dan lemak, membantu memperlambat pencernaan, yang berarti gula darah dilepaskan ke dalam aliran darah lebih lambat.
"Makanan berserat tinggi membantu menstabilkan gula darah dan mencegah kenaikan gula darah seperti yang disebabkan oleh makanan rendah serat," ucapnya.