Pertama Kalinya, Pendarat Chang'E 5 Deteksi in Situ Air di Bulan

By Ricky Jenihansen, Jumat, 14 Januari 2022 | 14:00 WIB
Pendarat Chang'E 5 saat kembali ke Bumi. (Reuters)

Hasil analisis penginderaan jauh komposisi dan orbital menunjukkan bahwa batu tersebut mungkin telah digali dari unit basaltik yang lebih tua dan dikeluarkan ke lokasi pendaratan Chang'E-5. Oleh karena itu, kadar air tanah yang lebih rendah, dibandingkan dengan kadar air yang lebih tinggi dari fragmen batuan, menunjukkan bahwa pelepasan gas dari reservoir mantel di bawah lokasi pendaratan Chang'E-5 telah terjadi.

Penemuan ini konsisten dengan letusan gunung berapi yang berkepanjangan di wilayah Procellarum KREEP (kalium, elemen tanah jarang, fosfor). Dan juga menyediakan konteks geologis penting untuk analisis sampel Chang'E-5 yang dikembalikan.

Baca Juga: Mengapa Kita Belum Bisa Membangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan?