Nationalgeographic.co.id - Sidik jari membantu kita untuk meminimalisir gesekkan untuk meraba, membalik halaman buku, dan membuka kunci ponsel.
Garis-garis rumit dan beragam di ujung jari kita itu, juga menjadi tanda keunikan tiap individu manusia. Walau kita memiliki saudara kembar identik yang memiliki banyak kesamaan, sidik jari kitalah yang menjadi pembedanya. Bahkan, peranannya dipakai dalam catatan identitas kita pada KTP.
Meski demikian, sidik jari memiliki pola umum yang sama: berombak, melengkung, dan melingkar.
Sedetail dan seberagam itu sidik jari kita, para ilmuwan terus mencoba mencari tahu apa apa yang membuat sidik jari terbentuk. Mereka yakin penyebabnya adalah gen dalam tubuh kita. Sebelumnya, diyakini bahwa manusia kembar sekalipun memiliki perbedaan gen sekitar 0,5 persen.
Baca Juga: Studi Baru: Otak Kita Ternyata Memiliki 'Sidik Jari' nan Unik
Tapi gen manakah yang membuat sidik jari terbentuk dan memiliki pola yang berbeda-beda setiap individunya? Penelitian terbaru di jurnal Cell, terbit Kamis (06/01/2021) lalu, berpendapat faktor pembentuk sidik jari adalah gen yang terlibat dalam perkembangan anggota tubuh.
Temuan ini berbeda dari yang sebelumnya yang menganggap, kemunculannya disebabkan oleh gen aktif dalam pembentukan kulit untuk membuat pola sidik jari.
"Sidik jari adalah fitur menarik dari biologi manusia yang telah digunakan untuk sejumlah tujuan praktis seperti identifikasi individu dan, terlebih lagi, diagnosis kondisi," ujar Denis Headon, anggota penulis dari School of Veterinary Studies di University of Edinburgh, Inggris, dikutip dari Popular Science. Dia turut menyelidiki genetika variasi struktur pada kulit pada jenis berbeda, seperti rambut, bulu, dan sisik.
"Saya pikir apa yang kami dapatkan di sini adalah wawasan tentang bagaimana variasi sidik jari muncul dan bagaimana hubungannya dengan proses pengembangan anggota tubuh," lanjutnya.
Baca Juga: Berbeda-beda Pada Setiap Orang, Apakah Sidik Jari Bisa Berubah?
Temuan para peneliti ini berdasarkan analisis DNA besar pada lebih dari 23.000 orang di seluruh kelompok etnis, lewat eksplorasi dasar genetik dari variasi unik dalam sifat tersebut. Sehingga penelitian ini membutuhkan tim internasional untuk eksplorasinya.
Kemudian pada kesamaan pola umum, para peneliti tertarik untuk mencari kesimbangan gen tertentu yang menggeser kemungkinan variasinya. Sebab selingkaran apa pun sidik jari, pasti ada perbedaannya seperti sudut dan jalurnya.