Ratusan Telur Pterosaurus Langka Ditemukan di Tiongkok

By , Rabu, 6 Desember 2017 | 18:00 WIB

Bagian kunci dari tulang sayap yang disebut puncak deltopectoral tidak sepenuhnya dikembangkan saat masih embrio, menurut tafsiran para peneliti. Akan tetapi, tulang paha dari embrio tersebut telah berkembang dengan baik.

Ini menunjukkan bahwa, ketika lahir, anak-anak pterosaurus dapat berjalan, tetapi belum bisa terbang.

Para ilmuwan juga mengusulkan bahwa bayi pterosaurus mungkin masih memerlukan perawatan orangtua untuk makan.

Menanggapi temuan ini, D Charles Deeming, ahli paleontologi vertebrata dari University of Lincoln, Inggris yang tidak terlibat penelitian ini, ingin mengingatkan para peneliti China untuk lebih berhati-hati dalam menginterpretasikan.

(Baca juga: Jejak Kaki Dinosaurus Sauropoda Terpanjang di Dunia Ditemukan di Prancis)

Menurut dia, ada bahaya salah penafsiran untuk menyebut bahwa spesies ini belum bisa terbang ketika menetas. Sebab, belum ada cukup bukti untuk mengatakan dengan pasti bahwa embrio yang bersangkutan telah mencapai usia yang cukup untuk menetas.

Namun demikian, dengan jumlah telur yang begitu banyak, Deeming berpendapat bahwa peneliti bisa membuat pengukuran kuantitatif untuk memahami kisaran ukuran dan bentuk telur agar dapat mengetahui variasi ukuran hewan.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pecahkan Rekor, Ratusan Telur Pterosaurus Langka Ditemukan di China