Cahaya Pertama ESPRESSO, Si Pemburu Planet Batuan Seukuran Bumi

By , Minggu, 10 Desember 2017 | 13:00 WIB

Pencarian exoplanet seukuran Bumi dengan teleskop landas Bumi akan semakin memungkinkan dengan kehadiran ESPRESSO a.k.a Echelle SPectrograph for Rocky Exoplanet and Stable Spectroscopic Observationsyang dipasang pada Very Large Telescope (VLT) milik ESO di Observatorium Paranal, Chile.

Spektograf baru yang namanya mirip nama minuman hasil ekstrasi biji kopi ini akan membuka babak baru pengamatan exoplanet dengan metode kecepatan radial yang diamati dengan teleskop landas Bumi.

Sekilas ESPRESSO

Sebagai spektograf generasi ketiga yang akan mencari planet-planet kecil dengan metode kecepatan radial, ESPRESSO bertugas untuk mengurai cahaya menjadi komponen warna dengan sensitifitas yang sangat tinggi.  ESPRESSO memiliki kemampuan daya pisah yang sangat tinggi dalam mengurai cahaya. Bahkan lebih tinggi dari HARPS yang selama ini sukses menemukan exoplanet dengan teknik kecepatan radial.

Pengamatan exoplanet dengan kecepatan radial ini mengandalkan efek gravitasi yang ditimbulkan planet saat mengorbit bintang. Jadi, ketika sebuah bintang memiliki planet, interaksi gravitasi antara keduanya akan menyebabkan bintang bergoyang.

(Baca juga: Anomali Antariksa, Eksoplanet Raksasa Ditemukan Mengorbit Bintang Kerdil)

Goyangan bintang ini tampak pada spektrum yang menjauh dan mendekati pengamat. Tapi, semakin kecil massa sebuah planet, maka goyangan yang ditimbulkan akan semakin kecil. Tentu tidak mudah untuk mendeteksi perubahan yang sangat kecil pada bintang.  Karena itu, pengamatan kecepatan radial itu ideal untuk mendeteksi planet-planet yang berada dekat bintang dan ukurannya cukup besar seperti planet Jupiter panas. Untuk bisa mendeteksi planet-planet batuan yang berpotensi laik huni, dibutuhkan instrumen yang memiliki resolusi yang lebih tinggi.

HARPS yang dipasang pada teleskop 3,6 meter di Observatorium La Silla memiliki kemampuan untuk melihat perubahan yang sangat kecil pada kecepatan radial bintang, yakni 3,5 km / jam atau sekitar ~1 meter / detik! Ini setara dengan kecepatan kita dalam berjalan kaki.

Selama perjalanannya mendeteksi exoplanet, HARPS juga berhasil menemukan planet Bumi super laik huni pada bintang-bintang massa kecil seperti bintang katai merah.

Sebagai penerus HARPS, ESPRESSO dirancang memiliki resolusi yang lebih tinggi dari HARPS dan bisa mendeteksi perubahan kecepatan hanya 10 cm / detik sampai hanya beberapa cm / detik!

Keunggulan lainnya, ESPRESSO yang dipasang di VLT ini tidak hanya khusus untuk satu teleskop. ESPRESSO bisa mengumpulkan cahaya dari ke-4 teleskop VLT secara bersamaan, dan menjadikannya sebagai teleskop 16 meter dalam mengumpulkan cahaya.

Dengan resolusi yang sedemikian tinggi, ESPRESSO memang dirancang untuk mendeteksi planet-planet batuan seukuran Bumi di bintang-bintang serupa Matahari dan bintang katai merah.

(Baca juga: Empat Planet Seukuran Bumi Terdeteksi Mengorbit Bintang Mirip Matahari)

Tak hanya itu, dengan ESPRESSO, kita juga dapat mempelajari atmosfer planet-planet massa kecil dan mendeteksi serta mengukur obyek yang sangat redup dan memiliki pergeseran merah besar.