Bisakah ‘Penyedot’ Karbon Dioksida Ini Menyelamatkan Bumi?

By , Sabtu, 9 Desember 2017 | 14:00 WIB

(Baca juga: Studi: Hutan Berkarbon Tinggi Lebih Mendukung Kehidupan Mamalia yang Terancam Punah)

Christopher Field, Direktur Stanford University’s Woods Institute for the Environment, khawatir jika strategi ‘menyedot karbon dioksida’ itu akan digunakan oleh pemerintah dan industri untuk menghindari kewajiban mengurangi emisi.

“Ini seperti berjudi dan taruhannya adalah masa depan Bumi,” ujarnya.

Field sendiri tidak menentang ini sepenuhnya. Ia mengatakan, cara tersebut bisa saja berhasil dengan cepat apabila menyeimbangkannya dengan energi terbarukan, efisiensi dan perlindungan hutan.